ACTUALNEWS.ID, Jakarta — Setiap manusia membutuhkan yang namanya makan dan minum. Itulah kebutuhan dasar nan penting dalam kehidupan sehari-hari manusia. Apa rasanya tak makan dan minum beberapa hari? Hanya segelintir orang yang mampu untuk tak makan dan minum dalam waktu tertentu.
Kuliner menjadi daya tarik tersendiri bagi masyarakat untuk menjalin interaksi sosial baik urusan bisnis, pekerjaan, kegiatan sosial dan silaturahmi untuk merekatkan hubungan baik dan persaudaraan.
Aneka jenis kuliner khas daerah nusantara, oriental dan western muda dijumpai di kota metropolitan.
Pakar Komunikasi Publik dan Human Behavior Renaldi Zein ditengah kesibukan yang padat menuturkan menikmati kuliner khas nusantara seperti Sate Padang, Soto, Nasi Goreng dan beragam jenis kuliner lainnya bisa menjadi sarana untuk berbagi kasih, menebarkan kebaikan dan pesan-pesan kedamaian, menenun kesejukan dan toleransi ditengah hiruk pikuk kehidupan yang begitu sibuk dan dinamis.
“Kuliner tidak sekedar membuat perut kenyang dan memberikan sensasi rasa pada lidah, namun bisa membangun dan merawat toleransi melalui kuliner yang kaya akan nilai-nilai kearifan lokal dan sosiologis masyarakat yang beragam kultur” ujar Renaldi Zein.
Saya bersama adik asuh Edizaro Lase dari Nias kami berkesempatan menikmati kuliner ala Jepang di daerah Radio Dalam Jakarta Selatan, Minggu (8/5) yang awalnya kami ingin mencicipi Sate Padang.
Kebetulan kami melewati depan Restoran Sushi Tengoku lalu kami masuk sembari melihat menu makanan. Sesaat kemudian, ada seorang laki-laki paruh baya menghampiri kami ternyata sosok itu tidak asing lagi bagi saya. Dia adalah Morikawa owner Restoran Sushi Tengoku. Kami pun bercerita sembari menunggu pesanan yang kami order.
Tak disangka Morikawa salah seorang entrepreneur dan investor sukses asal Jepang. Sosok yang ramah, bersahabat dan murah hati, ujar Renaldi Zein.
Bahkan, Morikawa berperan sebagai Chef Sushi Tengoku berbaur langsung dengan karyawan. Disamping itu juga tentu memastikan cita rasa dan orisinalitas taste makanan yang disajikan.
Malam itu, kami menyantap “Omurice” nasi goreng ala Jepang yang dibalut telur dadar rasanya gurih yang memanjakan lidah untuk datang kembali menikmati sembari menebarkan narasi kedamaian bersama sahabat-sahabat lainnya.
ACN/RED
