Sunday, May 19, 2024

Benahi Manejemen, Bintang Timur Academy Tatap Suratin U-15

ACTUALNEWS.ID, ATAMBUA–Usai ajang Suratin U-17 Ende dan ETMC (Liga 3 NTT) Lembata, BeTA Atambua bergerak cepat, melakukan pembenahan manejemen. Evaluasi dilakukan owner Bintang Timur Atambua (BeTA), Fary Djemi Francis. Hal ini dilakukan manejemen di home base Bintang Timur Atambua.

Berhasil mencuri perhatian, saat tampil di ajang Nusantara Open di Jakarta (Juli 2022) bersama tim elit pro liga 1. Bersama couch Maman Suryaman, BeTA sukses menjadi sebuah tim academy yang patut diperhitungkan di ajang Nusantara Open. Dalam tiga laga yang dimainkan, BeTA Atambua meraih kemenangan saat jumpah tim elit pro Liga 1 Persija dan draw melawan tim elit pro Liga 1 Borneo FC. Kekalahan dialami saat jumpah Academy Maluku Utara.

Kegagalan dalam 2 turnamen di Nusa Tenggara Timur (NTT), Suratin U-17 dan El Tari Memorial Cup (ETMC) Liga 3 NTT, Fary Francis pemilik BeTA Atambua bergerak cepat, melakukan evaluasi terhadap manajemen Academy Bintang Timur.

“Perombakan ini kita lakukan agar BeTA Atambua bisa menjadi organisasi sepak bola yang modern dengan menempatkan SDM yang the right men on the right job dan pengembangan beberapa divisi dalam manajemen BeTA,” tegas Fary.

Masuknya kembali pelatih berkebangsaan Belanda, Berth Pentury, diyakini mampu melahirkan talenta muda dari daerah perbatasan RI-Timor Leste. Pelatih berusia 74 tahun itu akan fokus untuk menjalani dan mengembangkan pemain, khususnya di akar rumput (grassroot). Menurut Fary, hal itu penting dilakukan untuk mendapatkan pemain yang masa depan yang dapat berbicara banyak di kancah regional dan nasional.

“Kalau kita ingin tim Bintang Timur sukses, harus dimulai dari akar rumput yang baik, yaitu adalah bagaimana pembinaan usia muda yang sangat baik. Suratin U-15 region NTT kali ini akan dilaksanakan di Atambua, dan BeTA Atambua ditunjuk oleh Asprov NTT sebagai penyelenggara. Puji Tuhan dengan adanya Suratin Cup U-15 di Atambua, ini menjadi motivasi para pemain muda, bukan hanya karena dia ingin bermain sepak bola, tetapi ada unsur pembinaan dan science disana,” terang Farry.

Menghadapi event tersebut, Kamis (22/9/2022) rapat internal langsung dipimpin owner BeTA Fary Francis. Disamping melakukan perombakan manejemen BeTA Atambua, juga telah dibentuk panitia penyelenggara Suratin U-15.

Selain kehadiran Coach Berth Pentury pelatih berpaspor Belanda, dalam manejemen BeTA ada nama Marsma Nelson Noak. Perwira tinggi TNI AU yang juga merupakan mantan pemain PSK Kota Kupang, dikenal total dalam membina cabang olahrga volley ball di lingkungan TNI AU.

Disamping memperkenalkan manejemen baru, Fary Francis menyampaikan bahwa saat ini BeTA Atambua juga telah hadir di Nakamese (Kab.Kupang). Pelatihan di nakamese dipimpin coach Nover. Selain Kupang,saat ini BeTA atmbua sudah memulai membuka perwakilan di lapangan Ceger, Jakarta Timur.

“Untuk Jakarta, kita akan fokus pada pembinaan dan ekstra latihan bagi anak-anak dispora NTT. Saat ini telah tergabung sekitar 20 pemain, mereka ditangani coach Paulus Dolun, mantan pemain Caprina Galatama,” ujar media officer BeTA Frans Watu.

Sementara Bert Pentury saat dijumpai dibilangan Kelapa Gading, mengungkapkan cara dirinya membangun tim. “Semua sudah disiapkan untuk membangun tim ini, saya juga berterima kasih kepada manajemen Bintang Timur yang sudah antusias dan peduli dengan pembinaan, generasi muda provinsi NTT,” tutur pelatih yang tengah mendalami ilmu olah raga di Universitas Negeri Jakarta (UNJ).

Terakhir, mengenai target dan perjalanan tim Bintang Timur yang sebentar lagi menjadi tuan rumah Suratin U-15, Fary mengatakan, “Berjalan begitu saja, kami juga membiarkan para pemain untuk belajar sepak bola yang baik. Target kami disetiap pertandingan, kami bisa memenangkan pertandingan itu, sehingga kami bisa tahu di akhir kami bisa menjadi juara atau tidak,” tambah Fary.

Perombakan manejemen Bintang Timur diilakukan usai owner BeTA Atambua Fary Francis bertemu perwakilan orang tua dan sejumlah pengurus, Kamis (22/9/2022).

“Kami lakukan perubahan setelah melakukan rapat evaluasi. Khususnya dalam perjalanan BeTA selama 2 tahun pandemic. Kalau pun berjalan hanya sporadis tanpa program yang baik,”ungkap Fary.

Ditunjuknya BeTA sebagai penyelenggara Suratin U-15, tentunya bukan tanpa alasan. Memiliki lapangan standar dengan berbagai fasilitas, serta dukungan orang tua menjadikan modal kuat bagi BeTA Atambua.

Manejemen baru BeTA Atambua yang akan dipimpin Yun Koi Asan dan Mukhlis Lapitonung sebagai Direktur dan Wakil Direktur, diharapkan dapat memberikan penyegaran dalam menghadapi event U-15 yang untuk pertama kalinya diselenggarakan di kompleks sepak bola Bintang Timur.

ACN/RED

Related Articles

Stay Connected

0FansLike
0FollowersFollow
0SubscribersSubscribe

Latest Articles