ACTUALNEWS.ID Jakarta -Teater adalah jenis kesenian pertunjukan drama yang dipentaskan di atas panggung. Secara spesifik, seni teater merupakan sebuah seni drama yang menampilkan perilaku manusia dengan gerak, tari dan nyanyian yang disajikan lengkap dengan dialog dan akting.
Teater NeBula menggelar pertunjukan pentas drama dengan judul ‘Para Pencinta’ yang mengisahkan tentang kehidupan dan masalah dalam percintaan. Pentas tersebut merupakan rangkaian proses dari Indraja (Ikatan Darama Jakarta Barat) menuju Indraja Fest nantinya. Teater Nebula sendiri telah lulus kurasi sebagai prasyarat menuju Indraja Fest dan ini merupakan suatu penghargaan dari Indraja dan grup-grup senior yang sudah mapan, yang ada di Jakarta Barat dengan mengedepankan kualitas.
Puncaknya sendiri rencananya diadakan di Taman Ismail Marzuki (TIM) pada bulan Maret nanti dan ada 4 grup yang akan pentas dalam rangkaian Indraja Fest.
Sutradara Teater NeBula Arif Hartono usai pentas Teater Nebula di GOR Grogol Jl. Dr. Semeru Grogol Jakarta Barat, Minggu (12/2/2023) malam mengatakan pentas ini adalah bagian dari proses yang dilaksanakan Indraja, namanya ‘Paradiste’ yaitu Parade Diskusi Teater yang didalamnya ada diskusi-diskusi dengan para senior yang lebih piawai dibidangnya.
“Melalui Paradiste, kami Teater Nebula mendapatkan masukan-masukan dalam segala hal untuk kami menjadi lebih baik lagi dalam penampilan selanjutnya di festival nanti,” jelasnya.
“Kami berharap pentas ini menjadi sesuatu yang indah dan dapat dinikmati oleh semua penonton,” tutup Arif.
Dikesempatan yang sama Pimpinan Produser Teater Nebula Dian Mariyana atau yang akrab dipanggil Umi Dian mengatakan, generasi muda bisa kita bangun karakternya melalui pertunjukan teater. Artinya mereka bisa ambil pelajaran dari pertunjukan, mana yang bernilai positif dan tidak, jadi ada nilai dakwahnya. Contohnya dari pertunjukan tadi, kita bisa lihat bagaimana perselingkuhan bisa terjadi dan apa akibatnya.
“Indraja Fest sendiri adalah ivent yang diadakan oleh Indraja sendiri sebagai Organisator dan wadah rumah teater di Jakarta Barat yang penuh warna, sedang Teater Nebula sendiri lebih pada warna cinta,” ucapnya.
Lanjut Umi Dian mengatakan, setiap tahunnya Teater Nebula selalu menyuguhkan nilai budaya walaupun secara keuangan tidak menguntungkan tetapi saya punya kepuasan tersendiri dan biarkan ini menjadi sesuatu yang bermanfaat dan menjadi nilai ibadah.
“Di DKI Jakarta ini sebenarnya banyak peluang, seperti melalui RPTRA yang ada. Melalui RPTRA bisa kita adakan pentas, mengenakan seni budaya dan diskusi-diskusi agar kemanfaatan itu bisa terexplore,” tambahnya.
“Saya berharap pentas Teater Nebula ini asyik dan bisa dinikmati penonton, tontonan menjadi tuntunan, ada nilai dakwah dan menjadi motivasi generasi muda untuk menjadi pribadi dengan karakter yang baik dan terus berkarya,” tutup Umi.(ACN/red/ja)
