Friday, March 29, 2024

Loyalis Puan Maharani ; “Jangan Beda Penafsiran Soal Istiqlal Terbuka Bagi Non Muslim”

ACTUALNEWS.ID, Jakarta – Acapkali orang mengartikan perkataan atau pernyataan di depan publik disimpulkan berbeda, bahkan sepengal pengal di artikannya. Dengan adanya kebebasan berbicara di depan umum atau dudunia maya bisa menghasilkan perbedaan multitafsir, apalgi dengan tujuan tertentu.

Untuk mencegah penyalah gunaan pernyataan Puan Maharani dalam acara Gerakan Nasional Mengisi Masjid dengan 1 Juta Sajadah, menurut Tatang S, sambil menirukan kitipan Puan yakni, “Masjid Istiqlal makin terbuka bagi non muslim yang ingin pelajari islam moderat di Indonesia”, Pernyataan Mbak Puan ini bisa di maknai lain, bila di goreng goreng seolah olah Puan Maharani membebaskan umat non muslim masuk ke ranah suci ruang lingkup masjid, ” Bisa aja ditafsirkan berbeda bagi pihak yang tidak suka dengan Puan Maharani yang Nasionalis,seolah olah membiarkan orang non muslim bebas masuk ke masjid Istiqlal, padahal Istiqlal batas Suci,” terang, Loyalis Puan Maharani.

Loyalis Puan yang sejak dini membentuk kekuatan dukungan PUAN for Presiden 2024 menerangkan, Multitafsir peryataan cucu Soekarno bisa di manfaatkan berbeda. Seolah olah membenturkan Nasionalis dengan Kaum Religus, ” Bisa saja Pernyataan Puan di benturkan oleh Umat Islam, Sehingga tujuan agar Puan tidak di terima di kaum agamais terlaksana, tandasnya,Minggu,14/3/2021 di seputaran Joglo,Kembangan,Jakarta Barat.

Kalau kita simak lebih dalam pernyataanya secara utuh di acara Gerakan Nasional Mengisi Masjid dengan 1 Juta Sajadah,maksud dari mantan Mentri Koordinator Bidang Pembangunan dan Kebudayaan (PMK) itu, bahwa Masjid Istiqlal akan dijadikan pusat kajian dan dakwa islam, serta pusat religi umat Muslim di seluruh dunia.
” Puan ingin Masjid Istiqlal bisa menjadi wajah bagi umat non muslim mempelajari Islam Indonesia yang moderat dan cinta toleransi serta perdamain di mata dunia,” tandasnya sambil mengkopi pernyataan Puan Maharani.

Jadi, nanti pasti ada orang atau kelompok yang tidak menyukainya akan membuat narasi provokatif, makanya sebagai loyalis Puan Maharani, kami memberikan penyegaran pada masyarakat agar bila ada nada provok terhadap narasi itu jangan mau terjebak, “Sebelum ada nada provokatif buat Puan,kami sudah menjelaskannya secara utuh,” Tandasnya saat di tanya awak media AN.

Sementara itu, Imam Besar Masjid Istiglal Nasaruddin Umar seperti yang di kutip CNNIndonesia.com, jumat (12/3) menyatakan Istiglal sudah menjadi tempat wisata mencanegara sekaligus ruang studi untuk turis nonmuslim dalam mempelajari sejarah dan arsitektur masjid sejak tahun 2016.

Beliau mengamini sekaligus merespon keinginan Ketua Dewan Perrwakilan Rakyat (DPR) RI Puan Maharani agar Masjid Istiqlal menjadi wajah bagi umat nonmuslim mempelajari Islam Indonesia yang moderat dan cinta toleransi serta perdamaian.

” Sejak 2016 sudah terlaksna. sebelum pandemi, itu ada sekitar 300 turis datang dalam sehari. sama sepert Masjid Nabawi di Madinah,” tuturnya.

Tim/AN

Related Articles

Stay Connected

0FansLike
0FollowersFollow
0SubscribersSubscribe

Latest Articles