Monday, May 6, 2024

Ketum PB Formula Drs.Dedi Hermanto Desak Presiden Jokowi Mencabut  Kebijakan Kenaikan Harga BBM  

ACTUALNEWS ID, Jakarta – Ketua Umum Pengurus Besar Forum Ulama Aktivis Islam (Ketum PB Formula) Tuan Guru Drs.Dedi Hermanto mendesak Presiden Jokowi agar memcabut kebijakan kenaikan harga Bahan Bakar Minyak ( BBM). Lantaran kebijakan pemerintah tersebut pastinya akan berdampak pada kenaikan harga-harga bahan pokok lainnya yang menjadi kebutuhan hidup kebanyakan rakyat kecil.

“Maka atas dasar pro terhadap rakyat kecil dan miskin, kami atas nama pengurus PB Formula mendesak agar kebijakan kenaikan harga BBM segera mencabut, pasalnya sangat membebani rakyat kecil dan menengah seperti : para pekerja buruh, ojek online, pedagang makanan kecil dan usaha kecil lainnya,

“Demikian tegas Ketum PB Formula Ustad Dedi Hermanto saat diwawancarai sejumlah awak media massa, Senin (5/9/2022) di Kantornya Klender Jakarta Timur.

Lebih lanjut Ustadz Dedi Hermanto yang juga sebagai Dewan Syuro Pimpinan Pusat Gerakan Pemuda Islam Indonesia (PP- GPII) mengatakan jika kebijakan kenaikan harga BBM tetap dilaksanakan.

“Maka kami anggap Pemerintah sudah tidak pro lagi terhadap aspirasi rakyat kecil. Karena pada saat ini kondisi rakyat baru saja sedang mengalami transisi pulih dari penderitaan  pandemi covid 19, malahan dibebani lagi dengan kenaikan harga BBM,” ungkapnya

Menurut  Ketum PB Formula Tuan Guru Dedi Hermanto diharapkan apabila pemerintah  tidak bisa membuat rakyatnya senang dan bahagia, Sebaiknya diam dan tidak membuat kebijakan aneh -aneh yang tidak pro terhadap rakyat kecil.

“Karena akibatnya sangat fatal bagi Presiden Jokowi yang semula sudah mendapat simpati dan dicintai serta kepercayaan rakyat, setelah adanya kebijakan tidak populer menaikan harga BBM,sehingga dampaknya Presiden Jokowi akan ditinggalkan rakyat,” ujarnya.

Lanjut Tuan Guru Drs. Dedi Hermanto bahwa penyesuai harga BBM terbaru yang telah diumumkan  oleh Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral, Arifin Tasrif  kenaikannya harga dirasakan rakyat kecil itu sangat tinggi yakni harga  Pertalite dari Rp 7.650 perliter menjadi Rp.10.000 perliter. Kemudian harga Solar Subsidi dari Rp.5150  perliter kini menjadi Rp.6.800 perliter. Sedangkan harga Pertamax dari Rp.12.500 naik menjadi Rp.14.500 perliter.

Menurut kami sebagai pengurus besar Formula kenaikan harga BBM  yang sangat tinggi berlaku pada saat ini, tidak tepat, apalagi ada iming-iming kompensasi berupa BLT sebesar Rp.150ribu perbulan untuk masyarakat selama 4 bulan, itupun kami anggap  masih belum bisa mengatasi kesulitan ekonomi rakyat kecil yang baru saja akan beranjak pulih.

“Oleh karena itu kebijakan pemerintah pada kondisi saat ini, masih kurang tepat  menaikan harga BBM yang dirasakan rakyat sangat tinggi dan membebani, maka Kami Formula mendesak Pemerintah harus segera memcabutnya.”tandasnya.

Editor : (Cuncun/San)

ACN/RED

Related Articles

Stay Connected

0FansLike
0FollowersFollow
0SubscribersSubscribe

Latest Articles