ACTUALNEWS.ID, Jakarta – Ketua Politik Hukum Keamanan Gerakan Persaudaraan Muslim Indonesia (Ketua Polhukam GPMI), Heikal Safar SH mengungkapkan pengusul Pemilihan Presiden 3 periode hanya merusak citra Presiden Jokowi, pasalnya disaat kondisi kehidupan ekonomi rakyat kecil di negeri ini semakin sulit,
“Namun luconan Pilpres 3 periode semakin meluas, bahkan digaungkan oleh elit partai – partai politik. Seharusnya tokoh partai – partai politik fokus pada kesulitan hidup yang menjerat rakyat Indonesia disaat pandemi covid 19 ini,” ujar Ketua Polhukam GPMI, Heikal Safar SH saat diwawancarai oleh sejumlah awak media massa di kantornya seputar Kebayoran Baru Jakarta Selatan, Jumat (18/3/2022).
Lebih lanjut Ketua Polhukam GPMI, Heikal Safar SH, menegaskan bahwa Presiden, Menteri – Menteri dan jajarannya jangan disibukkan dengan isu – isu murahan seperti ini.
“Saya selaku Ketua Polhukam GPMI, berharap kepada para Ketum Parpol maupun para tokoh elit nasional lainnya jangan menggangunya tolong biarkan saja Presiden Jokowi dan Menteri – Menterinya fokus bekerja pada pembangunan nasional baik fisik maupun non fisik.”harap Heikal Safar SH
Menurut Heikal Safar SH dalam menghadapi situasi politik belakangan ini, adanya wacana penundaan pilpres 2024 yang menginginkan ditunda selama 2 tahun yang terus semakin menggema itu juga bisa berdampak pada kehidupan ekonomi rakyat miskin di seluruh Indonesia,
Lanjutnya oleh karena itu kami harapkan pimpinan Dewan, baik itu Ketua Dewan maupun wakil- wakil ketua Dewan, para ketum Partai Politik, pengamat politik serta para tokoh nasional lainnya, pada situasi dan kondisi seperti saat ini, hendaknya menahan diri dalam upaya menunda pilpres 2024 dan menghentikan saja adanya isu- isu wacana penundaan Pilpres 2024 tersebut.

“Saya berharap justru para tokoh nasional maupun Para Ketum parpol hendaknya bersatu padu untuk memikirkan bagaimana caranya agar harga-harga sembako murah di seluruh Indonesia, sehingga terjangkau oleh masyarakat miskin menjelang bulan suci Ramadhan dan Lebaran Idul fitri tahun 2023 ini,”harapnya
Selanjutnya Heikal Safar SH mengungkapkan bahwa situasi dan kondisi politik di era Presiden Jokowi saat ini, terkait adanya wacana ditundanya pilpres 2024 ini, mengingatkan dirinya pada momen kelengseran Presiden Soeharto, adanya usulan yang dihembuskan oleh ketiga Ketum Parpol kepada Presiden Jokowi untuk menunda Pemilu serentak 2024 mendatang,
Lanjut Heikal Safar SH bahwa wacana penundaan pemilu 2024 ini, mirip dengan manuver Mantan Menteri Penerangan Harmoko pada mantan Presiden Soeharto di akhir tahun 1997 hingga 1998,
Menurut Heikal Safar SH rayuan yang dipakai pun sama, klaim bahwa rakyat di seluruh Indonesia masih menginginkan Presiden Jokowi melanjutkan pemerintahannya, padahal tidak sedikit kelompok elenen anak bangsa yang menentang gagasan wacana penundaan pemilu 2024 tersebut,
“Saya selaku Ketua Polhukam GPMI berharap agar Presiden Jokowi menolak usulan dari ketiga ketum Parpol yakni Partai Golkar, PAN dan PKB , karena akan menjerumuskan dan merusak citra Presiden Jokowi akan dibuat mirip-mirip dengan di era mantan Presiden Soeharto. Saat ini, sebanyak 82 persen kursi DPR RI dikuasai Soeharto menguasai 80 persen parlemen lewat partai Golkar dan Fraksi ABRI,” tandasnya.
Editor : Ichsan
ACN/RED