ACTUALNEWS.ID, Jakarta – Masih berlakunya Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) beskala Mirkro ternyata mengingatkan warga akan tetap menerapkan Protokol Kesehatan (Prokes) di masa pedemik.
Di akui, Mulyadi (51thn), warga Rt 07, Rw 05, Kel. Wijayakusuma, Kec Grogol Petamburan, Jakarta Barat, saat di temui ACTUALNEWS.ID media online, mengatakan, Pelaksanaan resepsi pernikahan di gelar di jalan, namun tetap melaksanakan portokol kesehatan,” ungkapnya, Minggu, 3/4/2021, di depan Pos Rw 05, Kel. Wijayakusuma.
Prosesi dilakukan menutup sebagian jalan setelah hasil rembug keluarga dan mendapatkan restu warga serta stakeholder setempat, “Setelah rembug keluarga, kami dapat restu lisan warga dan stakeholder setempat,” jelasnya
Acara resepsi pernikahan ponakan dilakukan dengan penerapan Prokes dibantu relawan GA Covid-19 jakarta barat, “Kami berterima kasih atas bantua relawan GA Cobid-19 yang membantu mulai dari cek suhu, pemakaian masker, saniteser, mencuci tangan,” terangnya.
Sementara itu, Rachmat, Sekertaris Kelurahan Wijayakusuma yang di dampingi, Saimu, Kepala Seksi Pemerintahan dan Binmas, Aitu Imron, mengatakan sebagai Satgas Gugus Tugas wilayah merasa terbantu dengan relawan GA Cobid-19 terkait hajatan warga kami, memang masih banyak kurangnya kepedulian warga terhadap prokes, dengan adanya relawan ini, warga moga aja menyadari pentingnya prokes,” tukasnya.
Sekkel Wijayakusuma itu juga mengucapkan terima kasih masih adanya relawan di pasca pandemik, dia juga mengamini pemikiran warga yang tidak percaya adanya cobid, namun penerapan disini menjadi cambuk buat warga, agar warga jangan lengah, ” Warga jangan lengah, Kita belum aman, perketat Prokes dan jangan sering berkerumun kalau tidak penting-penting sekalai,” ujarnya.
Dari hasi penerapan GA Covid-19, Tatang.S, Ketua relawa GA C-19 Jakarat Barat yang membawa 12 orang personilnya menceritakan, Sesui surat tugas dari Satgas Tugas Nasional des Relawan Non Medis GA C-19 diberikan tugas mengsosialisasikan 5 M serta memberikan edukasi, jadi pengawasan melekat semua tamu undangan harus melalui kami, “Di awalin penyemprotan, cek suhu, pakai masker, cuci tangan dan jaga jarak. semua tak luput dari pengecakan,” paparnya.
Dari pendataan 900 san pengunjung suhunya rata rata 36,1 sampe 36,3, serta yang masuk area harus bergantian kerena di batasi hanya 40 orang, “Semua tamu suhunya normal dan masuk area dalan tenda hanya 40 orang jadi bergantian,” tutup Tatang.
ACN/Team/RBT/Red
