ACTUALNEWS.ID, Jakarta – Aksi tawuran yang biasanya melibatkan kelompok remaja diklaim akan meningkat jika tidak ada perhatian khusus yang mana di masa pandemi Covid19 ini. Aksi kenakalan remaja itu kerap terjadi jelang waktu malam.
Pihak kepolisian bersinergi dengan TNI dari koramil gelar siaga antisipasi tawuran diwilayah, Dari pihak kepolisian dipimpin langsung oleh AKP Gultom selaku kanit reskrim Polsek Palmerah polres metro jakarta barat dan dari TNI Dipimpin langsung SERDA Sutisna selaku dari koramil 03GP Kodim 0503 Jakarta Barat.
AKP Gultom, Kanit Reskrim Polsek Palmerah Polres Metro Jakarta Barat mengatakan untuk menekan kasus itu, polisi bersinergi dengan TNI gencar melakukan operasi penyakit masyarakat atau pekat, Sasarannya adalah yang mana kawasan-kawasan rawan aksi tawuran serta menekan tindakan kriminalitas lainnya
“Kita berupaya melakukan langkah-langkah tindakan kepolisian yang sifatnya preventif memberikan penyuluhan, bimbingan masyarakat bahkan bahkan kita mengunjungi posko-posko secara bersama. Di kegiatan yang kita lakukan ada Polisi, TNI dari koramil dan tokoh masyarakat lalu berpatroli skala besar,” kata Gultom saat ditemui usai memeberikan himbauan kamtibmas ke masyarakat,Kamis, 24/02/2022.
Dia mengatakan, Polsek Palmerah polres metro jakarta barat bersama Koramil 03GP telah melakukan pemetaan di wilayah-wilayah yang dianggap rawan terjadinya aksi tawuran. Salah satunya ialah di kawasan perbatasan dan banjir kanal Polisi sudah buat terobosan untuk meredam kebiasaan negatif warga ini.
“Untuk kerawanan di wilayah hukum Polsek Palmerah Jakarta Barat, tepatnya dimana titik rawan terhadap tindakan aksi tawuran seperti perbatasan dan banjir kanal, Kita sudah datangi dan melakukan upaya preventif, Jadi, di sana sudah dilakukan sosialisasi kepada masyarakat dengan baik bersama gabungan TNI-Polri dan masyarakat, mudah-mudahan ini sebuah upaya minimalisasi,” ujarnya.
Gultom juga mengimbau kepada masyarakat yang hendak melakukan kegiatan aktivitas biasanya serta dalam bentuk apapun hendaknya untuk tidak melakukan pelanggaran hukum dan tidak menggangu ketertiban umum.
“Kalau ada kegiatan-kegiatan yang mana jika ada unsur melanggar hukum, mengganggu ketertiban apalagi ada jiwa yang melayang tentu ada penegakan hukum tegas. Karena itu kita imbau jangan sampai melakukan hal-hal yang tidak bermanfaat,” pungkasnya.
ACN/RED
