Saturday, May 18, 2024

Akademisi dan Tokoh Pemuda Nias Meminta Komnas Perlindungan Perempuan Mengawal Kasus Liti Wari Iman Gea di Medan

ACTUALNEWS.ID, Medan—Kekerasan terhadap perempuan kembali terjadi di Kota Medan yang menimpa Liti Wari Iman Gea, segerombolan preman pada Minggu (5/9/2021) yang sehari-harinya berjualan sayur di Pasar Gambing Tembung, Medan.

Peristiwa ini menyita perhatian publik dan viral di medsos hingga di beritakan di media nasional dan lokal. Kekerasan fisik dan mental yang dialami oleh Ibu Gea dan anaknya merupakan kejahatan kemanusiaan selain pidana. Sangat disayangkan tindakan kekerasan bermotif premanisme masih terjadi dan menimpa ibu rumah tangga dan juga perempuan yang berjuang sebagai penjual sayur untuk menghidupi keluarganya.

Menyoroti peristiwa itu, Akademisi dan Tokoh Pemuda Nias Yaredi Waruwu (YW) meminta Komnas Perempuan (Komisi Nasional Anti Kekerasan Terhadap Perempuan) untuk mengawal dan memberikan dukungan moral agar pelaku kekerasan terhadap Ibu Gea ditegakkan keadilan yang seadil-adilnya. Mengingat korban kekerasan adalah seorang ibu rumah tangga dan perempuan yang tak berdaya, ujar Yaredi Waruwu (YW) di Jakarta, Rabu ( 08/09/2021).

Merujuk UU No. 23 Tahun 2004 sangat jelas perlindungan terhadap perempuan, untuk itu pelaku harus dihukum seberat-beratnya demi tegaknya keadilan dan penghormatan terhadap kaum perempuan di Indonesia.

Yaredi Waruwu (YW) sangat mengapresiasi tindakan gerak cepat Polsek Percut Sei Tuan, Kota Medan dan juga komponen masyarakat Nias baik kalangan aktivis, ormas, LSM dan anggota legislatif yang ikut mengawal dan mendampingi si korban.

Ini membuktikan bahwa masyarakat Nias sangat menjunjung tinggi kehormatan terhadap kaum perempuan karena berdasarkan adat Suku Nias sangat menghormati perempuan, ungkap Yaredi Waruwu (YW).

ACN/RED

Related Articles

Stay Connected

0FansLike
0FollowersFollow
0SubscribersSubscribe

Latest Articles