Thursday, April 25, 2024

Workshop Budidaya Serat Nanas Oleh UNS, UNY dan Insan Pembangunan Dibuka Bupati Sragen

ACTUALNEWS.ID, Sragen – Acara puncak Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) diselenggarakan UNS kolaborasi dengan Perguruan Tinggi lainnya merupakan rangkaian kegiatan untuk kesuksesan program Matching fund Kemendikbud untuk penguatan dunia usaha bersama dunia pendidikan melalui program Kedaireka.

Budidaya serat nanas di desa Karungan ini sebenarnya sudah ada wadah Bundes Sinar Karungan Mandiri yang dikelola oleh warga setempat dan perlu pendanaan dari segi desain produk, teknologi operasional serta penguatan manajemen pemasaran dan keuangan.

Produk-produk serat nanas desa Karungan, Kabupaten Sragen berupa , selendang, kain, sepatu, tas dan lain- lain yang dapat digunakan untuk ke kampus ataupun ke pesta.

PKM yang heboh dan seru dilakukan di Pasar Bahulak, desa Karungan kec. Plupuh dan terletak di Kabupaten Sragen, dibuka Kusdinar Untung Yuni Sukowati Bupati Sragen didampingi Sekda dan Kepala desa Joko Sunarso dan diiringi oleh tari tradisional dan gending- gending dari perangkat
gamelan.

Ibu Bupati mengatakan bahwa Pasar Bahulak sebagai tujuan wisata yang unik, karena alat pembayaran dengan kereweng seperti ala voucher di pusat- pusat kuliner di ibukota Jakarta, tetapi ini pasar di tengah hutan. Ia mengapresiasi UNS dan perguruan tinggi lainnya mengadakan PKM memanfaatkan Mf bagi industri kain dari serat nanas.

Workshop yang adakan di Pendopo Pasar Bahulak bertema”Pelatihan Pengelolaan Keuangan BUMDES Sinar Karungan Mandiri dan Pengolahan Serat Nanas Teknologi Tepat Guna Tenun ATBM Di Desa Karungan, Plupuh, Sragen” dengan nara sumber :

  • Prof. Dr.Rahmawati., M.Si,Ak,CA (UNS)
  • Prof.Dr.Ir.Bambang Pujiasmanto (UNS)
  • Prof.Soenarto, M.A., M.Sc., P.hD. (UNY)
  • Dr. Rum Handayani, M.Hum. (UNS)
  • Francisca Sestri ( STIE Insan Pembangunan)
    Dengan tujuan terwujudnya Agrowisata budidaya Nanas, berbasis digital Marketing Pasar Bahulak, Eduwisata teknologi tenun ATBM Serat Nanas melalui pengelolaan manajemen dan keuangan.

Dipenghujung Lurah Joko Sunarso mengatakan bahwa acara ini terselenggara karena support dari OJK ( Otoritas Jasa Keuangan), Pemda Sragen, dll. Dihadiri 1000 an pengunjung seraya menyuguhkan tarian tradisional anak-anak serta penjurian lomba peragaan busana nasional. (sest)

ACN/RED

Related Articles

Stay Connected

0FansLike
0FollowersFollow
0SubscribersSubscribe

Latest Articles