Saturday, May 18, 2024

Sekjen REKAT Indonesia : Tragedi tewasnya 190 Supporter Sepak Bola di Stadiun Kanjuruhan Malang Jatim Sangat Memprihatinkan Dan Keluarga Korban Wajib Dibantu. 

ACTUALNEWS.ID, Jakarta ,- Sekretaris Jenderal Rekonsiliasi Masyarakat Indonesia ( Sekjen Rekat Indonesia ), Heikal Safar, SH  saat diwawancarai sejumlah awak media massa di Kantornya seputar kawasan Kebayoran Baru Jakarta Selatan, Minggu (2/9/2022). 

Terkait Kejadian Kerusuhan Supporter yang menewaskan sekitar 190 orang  Pasca Pelaksanaan Pertandingan Liga 1 Antara Arema FC vs Persebaya Surabaya di Stadion Kanjuruhan Malang.

“Saya atas nama Rekat Indonesia turut berduka cita yang sangat mendalam atas meninggalnya 190 orang Supporter,”ucap 

Sekjen Rekat Indonesia, Heikal Safar, SH.

Sambung Heikal Safar bahwa keprihatinannya terhadap keluarga korban meninggal wajib dibantu dalam tragedi yang berakhir ricuh saat pertandingan sepak bola liga satu  laga derby  Jawa timur antara Arema FC sebagai tuan rumah melawan Persebaya di Stadion Kanjuruhan Malang Jawa Timur yang  mengakibatkan banyak korban jiwa.

Lebih lanjut Sekjen Rekat Indonesia, Heikal Safar, SH juga merasa prihatin kabar terkini sebanyak 190 orang tewas, 2 diantaranya adalah anggota kepolisian yang sedang melakukan pengamanan serta kemungkinan yang lainnya masih dalam keadaan kritis di rumah sakit, 

Lanjut Heikal Safar SH bahwa dirinya berpendapat kejadian luar biasa ini harus diusut tuntas dengan seadil -adilnya sesuai dengan hukum yang berlaku di negara kita tercinta NKRI ini,   

“Saya harapkan tragedi yang baru terjadi pertama kali di Indonesia bahkan diseluruh dunia dengan tewasnya 190 orang suporter ini, tentunya jangan dipolitisasi karena akan merusak persatuan dan kesatuan elemen anak bangsa, ” ungkapnya.

Menurut Heikal Safar jangan kita selalu saling – menyalahkan salah satu pihak saja. bahwa tragedi berdarah tewasnya 190 yang sebagian besar para suporter ini merupakan kesalahan semua pihak baik itu panitia penyelenggara, penonton (Suporter) yang tidak profesional, pemain dan offisialnya serta aparat keamanan harus ikut bertanggung jawab atas kejadian tragis ini.

Lanjut Heikal Safar seperti disampaikan oleh pihak kepolisian adanya pemberitaan bahwa usut punya Usut setelah dilakukan penelusuran, sebelum dilakukan pertandingan dari pihak kepolisian dalam hal ini Polres Malang sudah bersurat kepada pihak manajemen parpel arema FC terkait permohonan perubahan jadwal pertandingan liga 1 tahun 2022 antara arema FC VS Persebaya.

Dalam surat permohonan tersebut berisi permohonan perubahan jadwal pertandingan dari pihak kepolisian dari Polres Malang yang sedianya main pukul 20.00 wib dimajukan menjadi pukul 15.30 wib dengan pertimbangan keamanan.

“Namun sangat disayangkan berdasarkan pantauan dari narasumber eksklusif terlihat dari pihak PT Liga Indonesia Baru merespon dengan membalas surat yang dikirimkan oleh pihak kepolisian dalam hal ini polres malang,” ungkap Heikal Safar yang mengutip rilis berita pihak kepolisian.

Lanjut Heikal Safar SH adapun dari pantauan para pelaku dilapangan maupun pengamat dibalik layar kaca bahwa tewasnya 190 orang yang sebagian besar adalah para suporter tersebut.

Terpantau para supporter saling pukul satu sama lain dengan berbagai benda yang mereka bawa. Para petugas keamanan pun kerepotan untuk mengatasi kericuhan tersebut.

Lanjutnya, sehingga petugas keamanan pun mengeluarkan gas air mata di dalam lapangan yang membuat banyak suporter bertumbangan. Para suporter ini tak sadarkan diri sehingga dievakuasi ke rumah sakit dan akhirnya sampai berita ini diturunkan ada sekitar 190 orang  dikabarkan meninggal dunia.

Kemudian Heikal Safar menegaskan bahwa tragedi berdarah pertandingan Sepak Bola Liga Nasional Indonesia yang mengakibatkan tewasnya 190 orang yang sebagian besar suporter  kehilangan nyawanya ini.

Ditegaskannya tentu kedepannya Tragedi tragis ini jangan sampai terulang lagi, karena peristiwa tersebut sangat mencoreng citra buruk yang menganggap PSSI tidak profesional di mata dunia dalam mengelola suatu ajang kompetisi Sepak Bola di tingkat Nasional.

“Saya berharap dengan adanya tragedi tewasnya 190 suporter yang sangat tragis ini, tentunya kita ambil hikmahnya, sehingga tidak berimbas pada keutuhan dan persatuan elemen anak bangsa di seluruh Indonesia,” tandasnya.

Editor : (Red/Cuncun)

ACN/RED

Related Articles

Stay Connected

0FansLike
0FollowersFollow
0SubscribersSubscribe

Latest Articles