Thursday, May 16, 2024

Padepokan Satria Muda Betawi Cisalak Depok Terdapat Situs Sejarah Bersemanyamnya Makam Keramat Sambi

ACTUALNEWS.ID Depok – Padepokan Satria Muda Betawi (SMB) adalah sebuah Padepokan yang beranggotan para pejuang seni betawi asli, yang beranggotakan anak anak muda pecinta seni dan budaya. Bahkan Padepokan SMB sendiri telah menorehkan prestasi dalam bidang kebudayaan yaitu seni tari sampai pencak silat yang menjadi akar budaya seni Betawi Palang Pintu.

Bagi para pejuang dan pecinta seni anggota Padepokan Satria Muda Betawi (SMB) mempertahankan dan melestarikan kebudayaan Betawi adalah merupakan wujud ketulusan cinta. Didalam Padepokan SMB sendiri terdapat situs sejarah yaitu tempat bersemayamnya tiga makam sesepuh Umpi Si’un, sang istri, beserta pengawal yaitu kuda tungganganya.

Yang kemudian selalu dijaga, dirawat sepenuh hati oleh para keturunan leluhur dan tentunya para penghuni Padepokan SMB. Sehingga lokasi makam tersebut hingga saat ini dikenal dengan nama “Makam Keramat Sambi” yang terletak di tanah gusuran mega proyek Universitas Islam Indonesia International (UIII) Cisalak Kota Depok.

Padepokan Satria Muda Betawi saat ini dipimpin oleh keturunan dari leluhur yang merupakan silsilah keturunan dari Prabu Silwangi adalah Umpi Si’un yang merupakan keturunan ke sembilan. Sementara Ketua Padepokan SMB adalah Ahmad Sastra Prayuanada merupakan cucu cicit dari Umpi Si’un.

Saat awak media memyambangi makam Keramat sambi kebetulan hari sudah mulai gelap, dan Ketua Ahmad Sastra Prayuanada pun menyambutnya dengan ramah dan bersedia memberikan keterangannya dengan mengatakan,

“Padepokan ini adalah warisan dari leluhur kami Umpi Si’un atau nama lainnya Raden Muhammad Yusuf yang mana beliau adalah keturunan dari eyang Parbu Siliwangi yang me sembilan,” terang Ketua Ahmad memulai kisahnya. Jumat (28/04)

Secara kebetulan Padepokan kami ini berada di area Kampus UIII yang pada saat ini sedang berjalan pembangunannya tahap satu. Yang mana kami telah berupaya sejak tahun 2021 untuk memohon bantuan kepada pemerintah Depok agar situs sejarah leluhur kami ini mendapat perhatian dari pemerintah untuk menjadi Cagar Budaya.

Salah satu nya upaya kami kepada Dinas Pemuda, Olahraga. kebudayaan dan Pariwisata (Disporyata) Kota Depok. Kemudian DPRD Komisi D Kota Depok, Komisi 10 DPR RI yang membidangi pendidikan dan kebudayaan. Tetapi hingga saat ini belum mendapat kepastian atau keputusan untuk poin poin yang telah kami ajukan atau harapan harapan kami, seperti contohnya perluasan lahan, akses jalan kemudian pembangunan sarana dan prasarana yang kami ajukan,” tandasnya.

Jadi jawaban daripada pihak pihak terkait menunggu sesi kedua untuk pembangunan Kampus UIII ini. Jadi harapan kami pemerintah Kota Depok atau Pemerintah Pusat agar memperhatikan situs sejarah daripada leluhur kami ini.

Ucapan terimkasih kepada Sist Veronika dari PSI Depok yang telah mendengarkan keluh kesah kami ini, semoga dapat membantu perjuangan kami dan seperti apa yang diharapkan oleh leluhur kami agar situs sejarah ini menjadi Cagar Budaya di Kota Depok untuk keturunan keturunan nya maupun masyarakat umum,” tutup Ketua Ahmad Sastra Prayuanada.

(Melly)

ACN/RED

Related Articles

Stay Connected

0FansLike
0FollowersFollow
0SubscribersSubscribe

Latest Articles