ACTULNEWS.ID, Jakarta,- Program “Jumat Curhat” kepolisian mendapatkan apresiasi dari masyarakat jakarta khususnya terbongkarnya 39 Pekerja Seks Komersial (PSK) di wilayah pekojan, tambora jakarta barat.
Terkuaknya anak dibawah umur dan orang dewasa di jadikan budak pekerja birahi kaum hawa ini setelah adanya kegiatan “Jumat Curhat” .
Menurut Kapolsek Tambora, berawal acara “Jumat Curhat” di wilayah Rw 10 di jalan Pejagalan I. Namun menurutnya setelah ada tanya jawab barulah timbul pertanyaan masyarakat terkait pengamanan wilayah dari kamtibmas.
“Berawal tokoh masyarakat termasuk Rt/Rw mendata warga mana yang berpenduduk setempat dan mana penduduk pendatang. Dari kompilasi itulah tertuang bila pendatang harus ada surat pengantar/surat keterengan dari asal penduduknya,” kata kapolsekbelum lama ini pada awak media.
Lanjutnya, dari curhatan itulah penyelidikan dimulai serta di bantu masyarakat setempat, ujungnya, masihnya, ditemukan lah 39 para PSK yang menghuni di kos-kosan/kontrak disalah satu rumah warga.
“Kami datang dan langsung mengadakan penggeladahan dan ditemukan puluhan gadis dibawah umur dan dewasa tanpa identitas pekerjaan yang jelas. Ternyata pengakuaan para pekerja wanita belia itu merasa dibohongi oleh calo pekerja dengan iming iming berbagai pekerjan dan ternyata melayani hidung belang,” papar kapolsek.
Sementara itu, Robert.S, selaku Sekertaris Gerakan Pemuda Marhaenisme Prov DKI Jakarta menjelaskan arti pentingnya “Jumat Curhat” di lingkungan warga, lebih jauh lagi robert menjabarkan, dengan silahturahmi sesama tokoh wilayah maka terjadi komunikasi langsung dua arah, sehingga segala permasalahan timbul akan di pecahkan dalam forum diskusi itu,” terang Robert, Selasa (21/3/2023) di bilangan Jagakarsa, Jakarta Selatan.
Bukan itu saja, Ia juga memberikan manfaat banyak acara yag dikemas setiap minggu oleh kepolisian.
“Kalau masyarakat pro aktif berdiskusi maka, palung tidak kamtibmas itu pasti berkurang perlahan lahan, jadi peran masyarakat sangat diperlukan,” tutupnya.
AN/Tim/Red
