ACTUALNEWS.ID, MALUKU – Terkait dengan adanya informasi beredar yang di lakukan oleh Kordinator Pendidikan dan Kebudayaan Seram Utara Barat, Tasrif Tomagola dengan salah satu Kepalah Sekolah setempat tentang Mobilisasi guru untuk memenangkan Caleg Nomor urut 1 Widya Pratiwi Murad dari Partai Amanat Nasional, Daerah Pemilihan Maluku untuk DPR RI 2024. Maluku ,12/2/24.
Sudah sangat jelas bahwa tindakan tersebut melanggar UU No. 20/2023 tentang ASN termaktub bahwa Pegawai ASN wajib menjaga netralitas. Netralitas yang dimaksud adalah tidak berpihak dari segala bentuk pengaruh untuk menekan seseorang agar memilih atau tidak memilih apalagi keharusan untuk memihak kepentingan politik tokoh, kelompok atau penguasa tertentu.
Kami Literasi Anak Maluku (L.A.M) Sangat berharap dan mendambakan Pemilu di Maluku kali ini bisa terselenggerahkan dengan Damai, Jujur dan Adil (Fair Play) menuju Pemilu yang Demokratis, pihak ASN, TNI / POLRI agar selalu netral dan mengikuti aturan Pemilu yang sudah tercantum.
Sebagai anak bangsa, kami Literasi Anak Maluku (L.A.M) organ Independen merasa terpanggil untuk turut mengontrol dan mengawasi jalannya Pemilu agar tidak menimbulkan cacat Literasi Anak Maluku (L.A.M) Mengutuk Keras :
Tindakan yang di duga lakukan oleh Tasrif Tomagola selaku Kordinator Pendidikan dan Kebudayaan Seram Utara Barat dengan secarah sadar menggunakan jabatannya untuk memerintahkan kepalah sekolah agar memenangkan Widya Pratiwi Murad dalam bursa pelihan DPR RI dari Dapil Maluku.
L.A.M mendesak kepada pihak Bawaslu dan pihak terkait lainnya agar merespon dengan serius permaslahan tersebut dan segera mengambil tindakan tegas serta tidak tebangpilih kepada siapapun pelanggar Pemilu sesuai aturan hukum yang berlaku, jangan sampai timbul lagi pelaku kecurangan lainnya pada waktu – waktu menjelang pencoblosan ( Last Time ).
Pemimpin /Wakil Rakyat harus benar – benar berkerja dengan Hati dan lahir sebagai pelayan rakyat bukan sebaliknya. ujar Hery Banyal
Red :
