ACTUALNEWS.ID, Jakarta – 7 pejabat Gubernur mengakhiri masa jabatanya di tahun 2022 ini, dari 7 itu 5 berakhir pada 15 Mei 2022 yakni, Gubernur Kep Bangka Belitung Erzaldi Rosman Djohan, Gubernur Banten Wahidin Halim, Gubernur Gorontalo Rusli Habibie, Gubernur Sulawasi Barat Muhammad Ali Baal Masdar, dan Gubernur Papua Barat Dominggus Mandacan.
Dari 5 Gubernur itu, Pengurus GPM (Gerakan Pemuda Marhaen) DKI Jakarta memberikan masukan dan menyarankan pada Mendagri 2 diantaranya yaitu Pj Gubernur Banten dan Gubernur Papua Barat diberkan oleh TNI atau Porli.
Saran usulan itu diyakini bila melihat dari beberapa segi aspek teritorial wilayah, diantaranya aspek keamanan dan pengendalian program pembangunan serta ekonomi daerah masing masing.
Meski tidak memberikan alasan secara gamblang namun faktor aspek itu sangat mempengaruhi kelangsungan dan kelanggengan wibawa jalannya tata kelolah pemerintahan daerah tersebut.
“Saya berharap dan berkeyakinan TNI dan Porli yang mempuyai kemampuan dan daya jelajah yang tinggi serta profesional dalam tugas,” ucap Sekertaris GPM Jakarta pada awak media, Selasa, 19/4/2022 dibilangan Menteng, Jakarta Pusat.
“Disamping itu TNI dan Polri sangat mengetahui kebutuhan wailayah,” tukasnya.
Selain yang dimaksud, GPM Jakarta kata Robert, memandang perlu TNI atau Polri juga untuk Pj Gubernur DKI Jakarta.
Dia melihat dari aspek pluralisme perkembangan DKI Jakarta yang nantinya meninggi pada saat konstilasi politik kepentingan berjalan.
“Konstilasi politik tahun 2022 dijakarta akan tinggi kerena sarat kepentingan. Apalagi jakarta barometer Nasional dan Internasional,” tukasnya
Makanya Ia, sangat sangat mengapresiasi jika Pj Gubernut Jakarta di kendalikan TNI atau Polri.
“Untuk jakarta wajib Pj nya TNI atau Polri,” pintanya pada Mendagri.
ACN/Rbt,Tim/Red
