ACTUALNEWS.ID, Direktur Etos Indonesia Institute, Iskandarsyah menggelar Konferensi Pers terkait “Hasil Survey Popularitas Bakal Calon Walikota Bekasi,” menjelang Pilkada serentak 2024 mendatang, yang dihadiri puluhan media massa nasional termasuk OPININEWS.ID, bertempat di salah satu Resto Caffe Jalan Raden Saleh, Jakarta Pusat, Minggu, (4/4/2021).
Dalam kesempatan itu Direktur Etos Indonesia Institute, Iskandarsyah menjelaskan bahwa hasil survey tahap pertama ini, dilaksanakan selama dua pekan mulai tanggal 12 Maret sampai 27 Maret 2021, dengan menghimpun sebanyak 600 responden dengan menggunakan metodologi multistage random sampling dan confidential intervalnya sebesar +/- 1.27 persen. Survei ini dilakukan langsung secara tatap muka.
Lanjutnya perlu diketahui, bahwa hasil survey tahap pertama ini juga, dengan latar belakang didasari atas fenomena atmosphere yang mulai memanas menjelang pemilukada tahun 2022 yaitu, banyaknya informasi di media massa baik cetak maupun elektronik, yang memberitakan atau menyajikan tayangan-tayangan mengenail calon-calon kepala daerah dengan melakukan politik pencitraan.
Selanjutnya menurut Iskandarsyah selain pemberitaan diberbagai media massa, adanya fenomena konsolidasi yang dilakukan partai politik dan elit-elit partai politik yang turun ke masyarakat, telah dilakukan juga dalam rangka untuk menarik simpati masyarakat.
“Dua fenomena tersebut akan menimbulkan persepsi dan opini pada masyarakat terhadap tingkat kepercayaan rakyat terhadap politik dan politisi di pemilukada tahun 2022 yang diundur pelaksanaannya pada tahun 2024 mendatang, yang menjadi hari penentu bagi masyarakat,” ungkap Direktur Etos Indonesia Institute, Iskandarsyah.
Lebih lanjut Direktur Etos Indonesia Institute, Iskandarsyah menuturkan bahwa hasil survey tahap satu dari Lembaga kami Etos Indonesia Institute sementara ini terkait tingkat popularitas bakal calon Walikota Bekasi diketahui memuncaki elektabilitan ada nama Incamben Wakil Walikota Bekasi Tri Adhianto Tjahyono dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) mendapat 27% suara responden, diikuti oleh Ade Puspita Sari putrinya Walikota Bekasi Rahmat Efendi dengan 11% suara responden, Choiruman Putro dengan 14% suara responden, dan Zainul Miftah dengan 10% suara responden.
Sisanya seperti Tahapan Bambang Sutopo, Heri Koswara, dan Eko Setyo Pramono mendapat suara di bawah 10 persen serta diluar yang kami survey mungkin ada nama Heru Cipto Nugroho dan Heikal Safar yang telah muncul di media sosial yutube tersebut,
Walaupun belum tercatat di hasil survei lembaga kami, namun bisa saja ada peluang Heru Cipto Nugroho berpasangan dengan Heikal Safar untuk menyaingi Incamben Tri Adhianto Tjahyono,” ujar Iskandarsyah dalam keterangannya saat ditanya OPININEWS.ID.
Selain itu kata Iskandarsyah dari tingkat popularitas, survey dilakukan Etos Indonesia Institute juga menanyakan darimana para responden mengetahui nama-nama bakal calon Walikota Bekasi tersebut.
“Tahap pertama hasil survey lembaga kami ini menemukan, justru popularitas bakal calon Walikota Bekasi ini bukan dari sosial media, tetapi pembicaraan para warganya,” kata Iskandarsyah.
Selanjutnya Iskandarsyah menambahkan bahwa survey tahap pertama ini dilakukan lembaganya ini adalah masih permulaan, dengan hasilnya sementara Incamben Tri Adhianto masih unggul menempati urutan pertama, namun hasil survey ini juga masih terus akan berubah pada setiap 3 bulan sampai Pilkada serentak tersebut yang alan digelar mundur hingga 2024, sesuai dengan keputusan pemerintah dan DPR,
“Jadi pertarungan elektabilitas para kandidat bakal calon Walikota Bekasi 2024 mendatang, itu semakin seru karena diperkirakan ada 5 pasangan Bacalon Walikota Bekasi sudah saling disiapkan dan kemungkunan juga bisa saja ada Bakal Calon dari Independen,” pungkasnya. ( Jaja )
AN/Red.
Editor : Ichsan
