Saturday, May 18, 2024

Gadis Remaja di Aniaya Tetangganya Hanya Karena Selisih Paham Naik Odong Odong

ACTUALNEWS.ID DEPOK – Kasus penganiayaan terjadi pada seorang gadis remaja inisial SA (15) pada Akhir Agustus 2022 lalu oleh tetangganya sendiri seorang ibu dan anaknya hanya karena selisih paham saat naik odong odong yang lewat di sekitar lingkungan rumahnya yang berlokasi di Perum Bumi Sawangan Indah (BSI) 1 Sawangan Depok. Senin (03/10).

Mutohharoh adalah sang ibu korban yang merasa geram dan sakit hati tak terima putrinya dianiaya tetangganya sendiri itu kemudian setelah melakukan Visum ke RS Mitra Keluarga Depok. telah melaporkan peristiwa penganiayaan tersebut ke Polres Metro Depok dengan nomor LP/B/1989/VIII/2022/SPKT/POLRES METRO DEPOK / POLDA METRO JAYA pada tanggal 29 Agustus 2022 lalu.

Saat dikomfirmasi awak media Actual News melalui sambungan telepon ibu korban Mutohharoh menceritakan kronologi yang menjadi pangkal insiden penganiayaan putrinya dengan mengatakan, “Awal ceritanta anak saya yang umur 3 tahun bersama ART saya naik mobil odong odong bersamaan dengan ibu Kiki (pelaku utama) dan ibu Anda (pelaku ke 2), saat itu saya sedang rapat persiapan Muswil di Serang telpon putri saya SA untuk ajak adiknya pulang karena sudah sore. Akan tetapi anak saya yang umur 3 tahun nangis tidak mau turun dari odong odong. lalu kakaknya SA memaksanya untuk turun dan akhirnya nangis. Kemudian dua ibu ibu itu memarahi anak saya SA lantas anak saya menatap ke ibu ibu itu sambil bilang, gapapa ini adik saya dan mamah sudah suruh pulang,” terang Mutohharoh yang aktif sebagai Srikandi Pemuda Pancasila di Kota Depok ini. Minggu (02/10)

Namun tiba tiba ibu Anda memaki anak saya dengan kata kata kasar dan ibu Kiki memukul SA dari belakang. Ibu Anda menyeret dan mencengkeram anak saya sampai biru lebam di lengan kanan kiri bekas cengkeraman juga lebam dimata bekas pukulan, bahkan pelaku menjambak juga dan ibu kiki memukuli berkali kali bahkan ada luka sobek sekitar 2cm dikepala anak saya SA saat divisum,” imbuhnya.

Informasinya pelaku sudah memenuhi panggilan ke Polres Metro Depok dengan membawa Backingan, namun setelah diberitahu kejadian yang sebenernya oleh Mutohharoh sang beking akhirnya mundur sebagai pem-backing Pelaku karena merasa dibohongi.

Sementara sipemilik mobil odong odong sebagai saksi utama tidak kelihatan lagi batang hidung nya entah pergi kemana. Namun masih ada beberapa orang warga setempat yang bisa menjadi saksi peristiwa tersebut termasuk bapak RT wilayah setempat.

Hingga berita ini diturunkan Pihak Kepolisian Polres Metro Depok masih mendalami kasus penganiayaan ini dan masih melakukan penyelidikan.

Saya akan terus menuntut keadilan untuk putri saya SA, saya ingin pelaku di hukum yang setimpal dengan perbuatannya dan masuk penjara,” tutup Mutohharoh dengan penuh harapan.

(Melly)

ACN/RED

Related Articles

Stay Connected

0FansLike
0FollowersFollow
0SubscribersSubscribe

Latest Articles