Tuesday, April 30, 2024

BANTAHAN DIREKTUR BUMDes Taferi Desa Somi

Sumatera Utara – Nias, AktualNews – Menanggapi berita viral dalam beberapa hari ini mengenai dugaan penyelewengan dan BUMDes Taferi desa Somi, Direktur Bumdes Taferi Desa Somi menyampaikan hak jawabnya. Dihubungi melalui media social whatsapp, Jonisman Laoli, M.Pd.K menyampaikan bahwa pemberitaan tentang hal ini tidak benar dan terlalu buru buru untuk diambil kesimpulan.  Berikut klarifikasi dari Ketua Bumdes Taferi Desa Somi:

 “Untuk diketahui bahwa BUMDes Taferi Somi ini berdiri tahun 2019, namun baru berjalan pada akhir tahun 2021 diakibatkan pandemik Covid 19. Penyertaan modal dari dana Desa Somi untuk BUMDes Taferi Somi Rp. 152.824.320 itu diberikan pada akhir tahun 2021 dan dana itu dipergunakan pada awal tahun 2022 untuk pengembangan Destinasi Wisata Pantai Somi, dana tersebut kita fungsikan untuk mengadakan beberapa sarana dilingkungan pantai somi seperti pagar bambu, bangku taman, pembuatan tempat berfoto, jembatan penghubung, papan amaedola, ayunan,  pembangunan sentral BUMdes, pemberisihan lingkugan pantai, pengadaan sarana kantin dan dapur kantin dan barang penjualan, Semua perencanaan kegiatan dan pelaksanaan kegiatan ini merupakan program dari tahun 2019 dan telah disetujui oleh pemerintah Desa Somi dan BPD somi pada saat itu, dan juga pada saat pelaksanaan kegiatan ini karena telah terjadi pergantian BPD maka BPD yang barupun telah mengetahui dan menghadiri pada saat dimulainya kegiatan dilingkungan pantai somi bersama pemerintah Desa somi, pemerintah kecamatan Gido, penghibah lokasi dan beberapa masyarakat. Berkaitan dengan laporan pertaggungjwaban, secara tertulis kita sudah sampaikan kepada pemerintah desa Somi pada akhir tahun 2022 kepada kepala Desa lama, namun pada saat yang bertepatan juga transisi pemerintahan Desa somi terjadi, sehingga pelaksanaan pertanggungjawaban secara langsung tertunda pelaksnaanya, namun kami sebagai Direktur telah koordinasi dengan kepala Desa yang baru mengenai pertanggunjwaban ini, namun karena berbagai agena penting di desa terus tertunda, secara lisan maupun tulisan kami sudah koordinasi dengan kepala Desa Somi karena saya meminta petunjuk untuk hal ini dan kepala desa teleh memberi respond dalam waktu dekat ini kita akan menyampaikan pertanggungjwaban ini. Jika ada tanggapan bahwa ada penyelewengan yang disampaikan oleh oknum informan tersebut menurut saya itu hal yang sangat tendensius, kenapa saya katakana tendensius karena oknum informan tersebut telah melihat langsung hasil kerja BUMDes Taferi desa Somi di lokasi pantai Somi dan masyarakat telah menikmati wisata pantai somi”. Tutur Jonisman Laoli.

                Lebih lanjut Jonisman Laoli memaparkan, “Berkaitan dengan dana Hibah dari provinsi Sumatera Utara, hal ini benar kita telah terima dana Rp. 200.000.000 pada akhir tahun 2022, untuk diketahui dana ini difungsikan untuk pengadaan wahana wisata di pantai somi yang kita, dan dana ini baru kita fungsikan pada awal tahun 2023, anggaran ini kita terima pada masa kepemimpinan kepala desa lama (Yustiaman Zamasi) namun pada waktu tidak berselang lama terjadi tansisi kepemimpinan, dan pengadaan barang wahana tersebut juga baru lengkap pada bulan maret karena beberapa barang  kita pesan dari Nias, dan mengenai progres penggunaan dana Hibah ini telah diketahui dan dimonitoring selama 2 kali oleh PMD Provinsi dan PMD Kabupatan Nias, bahkan pada monitoring terakhir langsung di pimpin oleh Kabid PMD provinsi, dan Laporan pertanggungjawaban tenang dana Hibah tersebut telah kita sampaikan kepada PMD provinsi langsung diterima oleh Kabid PMD provinsi. Maka jika ada yang mengatakan ada penyelewengan menurut saya hal ini TIDAK BENAR dan juga penuh dengan praduga. Mengenai laporan pertanggungjwaban laporan Hibah ini saya sebagai Direktur telah memberitahukan langsung kepada kepala Desa Somi sebelum saya serahkan kepada PMD provinsi. Sebagai tambahan informasi mengenai barang pembelanjaan itu ada dirumah saya karena masih belum kita bawa dilokasi pantai mempertimbangkan masalah keamanan barang dan kita harus butuh kolaborasi pemerintah desa untuk mengoperasikan semua barang tersebut agar lebih aman. Saya sebagai Direktur menghimbau kepada masyarakat untuk mengutamakan komunikasi kepada kami sebelum mengambil sebuah kesimpulan. Seluruh kegiatan BUMDes Taferi desa Somi dapat dijuga dikonfirmasi kepada pengawas BUMDes Tafaeri Somi karena kami sebagai pelaksana operasional senantiasa berkordinasi dengan pengawas yang diketuai oleh bapak Arnius Laia”, tuturnya.

Di akhir klarifikasinya, Jonisman Laoli M.Pd.K selaku Direktur Bumdes Tafaeri Desa Somi meminta kepada masyarakat agar turut serta membangun Desa Somi. Menurutnya begitu banyak perjuangan yang telah dikorbankan dalam membangun Desa Somi lebih baik lagi. Beliau berharap agar semua ikut ambil bagian memberikan kontribusi saran yang membangun bukan justru sebaliknya. (ACN/22/RED/062)

Related Articles

Stay Connected

0FansLike
0FollowersFollow
0SubscribersSubscribe

Latest Articles