Saturday, April 20, 2024

Acara Penutupan Imlek Bagikan Seribu Paket Sembako dan Masker

ACTUALNEWS.ID, Tuban Setelah acara penutupan Imlek 2572 Kongzili di kompleks Tempat Ibadah Tri Dharma (TITD/Kelenteng) Kwan Sing Bio Tuban, Jatim, para tamu membagikan seribu paket sembako dan masker kepada setiap perwakilan dari Pondok Pesantren, Sekolah Luar Biasa (SLB), Panti Asuhan, Rumah Yatim, TPQ, hingga warga kurang mampu di sekitar Kelenteng Kwan Sing Bio.

Dalam acara ini dihadiri oleh Sekjen Kementerian  Agama Republik Indonesia (Kemenag RI ) Bapak Nizar Ali dan Kepala Pusat Bimbingan dan Pelatihan Konghucu,Bapak Wawan Junaedi, Dirjen Buddha,Bapak Calyadi.

Dirjen Buddha, Calyadi mengungkapkan, sangat mengapresiasi acara ini yang sangat khidmat dan patuh dengan protokol kesehatan dan semua humble ini yang sangat saya rasakan.

” Ini merupakan pengalaman pertama saya dalam berkunjung ke TITD Kwan Sing Bio, di Klenteng Tuban ini icon kebersamaannya sangat terasa,” ujar Nizar Ali Sekjen Kemenag RI.

Sementara itu, perayaan Cap Go Meh dan penutupan Imlek 2572 Kongzili dilakukan dengan sangat sederhana dengan tetap menerapkan protokol kesehatan ketat pada Minggu (28/2/2021).

Bagi Nizar Ali, ini adalah pengalaman yang pertamanya berkunjung ke TITD Kwan Sing Bio. Menurut dia, Kelenteng Tuban merupakan ikon kebersamaan dan keberagaman di Indonesia.

‘’Acara ini juga dalam rangka membangun koordinasi antarumat beragama. Karena itu, seluruh komponen dikumpulkan, baik dari teman-teman Khonghucu, Ansor, KNPI, PP Muhammadiyah, dan yang lain hadir di sini,’’ ujar Nizar Ali.

Terkait kepengurusan Kelenteng Tuban, dia menyatakan akan ada musyawarah di level pengurus dan pemerintah secara bersama-sama yang mempresentasikan TITD.

Ketua Penilik (Demisoner) Kelenteng Kwan Sing Bio, Alim Sugiantoro, menuturkan dalam perayaan Cap Go Meh diharapkan pandemi Covid-19 di Indonesia segera berlalu.

‘’Kita harus bersama-sama mendukung program vaksinasi agar dapat mengurangi penyebaran virus. Ini juga tahun Kerbau Logam, jadi harus giat memerangi penyebaran virus korona secara bersama-sama,’’ jelas pengusaha properti itu.

Dia menambahkan dalam perayaan Cap Go Meh juga dilakukan pertemuan dengan berbagai pihak yang nantinya akan dituangkan dalam surat penyelesaian antarsemua agama di Tri Dharma.

Ketua Umum PP Pemuda Muhammadiyah Sunanto (Cak Nanto) menegaskan toleransi beragama di Tuban menjadi contoh miniatur Indonesia.

Menurut Cak Nanto, masyarakat Tuban sangat bisa memaknai perbedaan dan saling mendukung sebagai bentuk keberagaman di wilayah NKRI.

‘’Imlek jadi tema kebahagiaan besama. Bukan hanya umat Khonghucu, melainkan juga warga Indonesia dalam konteks kemasyarakatan. Tinggal bagaimana menjaga dan mempertahankannya,’’ kata Cak Nanto.

Kebhinekaan dalam bernegara, lanjut dia, adalah konsesus nasional seperti telah diajarkan pendahulu bapak pendiri bangsa. Negara Pancasila merupakan konsep darul ahdi wa syahadah yang sudah diwariskan.

‘’Kebhinekaan dan persatuan merupakan kekuatan besar di Indonesia. Kami berharap selain sebagai tempat ibadah umat Tri Dharma, kelenteng juga menjadi tempat penggemblengan kader-kader bangsa untuk melihat dan memupuk toleransi kerukunan dalam beragama,’’ paparnya.

AN/Red.

Related Articles

Stay Connected

0FansLike
0FollowersFollow
0SubscribersSubscribe

Latest Articles