ACTUALNEWS.ID, Jakarta ,- Siapa yang tidak mau wilayahnya Nyaman, Indah dan Rapih ?, itu semua pasti harapan dan dambaan setiap warga jakarta.
Tapi nampaknya tidak seperti dijalan depan Mall Seoson City, Tambora, Jakarta. Bila kita melintas di depan Mall, maka kita dapatkan pengelolahan parkir yang di sinyalir Parkir Liar.
Selain menimbulkan kemacetan, parkir liar di kawasan Mall Season City membuat pemandangan semrawut karena di tengan-tengah jantung keindaha Kota.
Hasil pantauan awak media tarif parkir yang dipatok oleh petugas parkir sangat fantastis sehingga membuat masyarakat resah akan hal itu.
Yang lebih jadi kekawatiran masyarakat jumlah kendaraan yang parkir sampai ratusan kendaraan roda dua, sehingga makan bahu jalan raya.
“Bila jam-jam tertentu saya lebih baik mutar kearah Pospol Jembatan Besi, meskipun rumah saya di persima, Kalianyar. Jauh-jauh lah dari pada tidak nyaman,” keluh Warsa (46thn), Warga Kalianyar, Tambora Jakarta Barat, Minggu, (6/6/2021).
Warsa juga mengeluhkan pada aparat terkait yang tidak memahami aturannya sendiri, sudah jelas melanggar aturan parkir, malah di diemin.
“Aparat terkesan tutup mata, nanti juga jalan itu jadi terkesan kumuh,” sesalnya.
Sementar itu, Kepala Suku Dinas Perhubungan (Kadishub) Jakarta Barat Erwansyah saat dikonfirmasi terkait hal itu mengatakan, lokasi parkir di dua wilayah tersebut saat ini masih dalam sengketa. “Iya, itu lagi sengketa. Yang nanganin UP Parkir,” ujarnya.
Menurutnya, Suku Dinas Perhubungan Jakarta Barat hanya mengurusi area parkir yang ruang milik jalan saja. “Suku Dinas Perhubungan hanya ngurusin parkir di ruang milik jalan saja, kalau perizinan di bawah UP Parkir. Dan sengketa itu sudah dalam penanganan UP Parkir,” tambahnya.
Saat dikonfirmasi terkait parkir liar di kawasan badan jalan Mall Season City, Erwansyah menegaskan akan menindak tegas. “Kita akan tindak tegas. Selama ini kan kita tindak terus,” cetusnya.
Pri hal parkir itu juga tidak luput dari Ketua Lembaga Studi Sosial Lingkungan dan Perkotaan (LS2LP), Badar Subur, Ia mengatakan bahwa pernyataan Kepala Suku Dinas Perhubungan (Kadishub) Erwansyah berbeda jauh dengan fakta di lapangan. Pasalnya, aktifitas parkir liar yang berada di sw lokasi itu beromset puluhan juta perhari tersebut masih terus berjalan serta tidak ada tindakan yang signifikan oleh pihak-pihak terkait.
“Mana ada tindakan dari instansi terkait? Buktinya sampai saat ini masih aman-aman saja. Tindak tegas dong, aparat jangan hanya datang seperti artis sinetron, kumpul-kumpul, foto-foto lalu pergi,” kata Badar Bolang, sapaan akrabnya kepada wartawan.
Badar menjelaskan, pada akhir Februari 2021 lalu Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria menyebut terjadi penurunan pendapatan pada sektor pajak parkir. Dan salah satu faktor penyebabnya adalah parkir liar yang menjamur di Ibu Kota. “Pak Wagub kan pernah bilang kalau pendapatan daerah dari sektor pajak parkir menurun, seharunya jajarannya dapat lebih tegas terhadap parkir-parkir liar ini. Jangan akal-akalan,” ucapnya.
Pihak lain, Ketua Umum Forum Pemuda Tambora Bersatu (FORPETAB) Peri Rian menduga ada oknum-oknum pejabat wilayah dan oknum preman yang bermain dalam aktifitas perparkiran liar yang omsetnya mencapai puluhan juta per harinya itu.
“Sudah seringkali kami selaku forum pemuda di Kecamatan Tambora ini mengkritik dan bahkan melaporkan aktifitas parkir liar di kawasan itu. Tapi pejabat dari instansi terkait seperti ada kesan tutup mata akan hal itu. Buktinya aktifitas itu sampai saat ini terus berjalan lancar layaknya kebal aturan serta ngga mempan dengan keluhan dan protes warga,” ujar Peri.
Peri berharap kepada Pemerintah Provinsi DKI Jakarta untuk berlaku adil terhadap masyarakat. Karena menurutnya selama ini Dinas Perhubungan DKI Jakarta tebang pilih dalam menindak pelanggaran-pelanggaran Perda. “Jangan pilih-pilih kalau mau menindak, kita parkir sebentar saja langsung main derek dan angkut saja. Tapi yang jelas-jelas parkir liar yang mengganggu ketertiban umum di depan mata tidak tersentuh oleh mereka. Buktikan kalau Kadis Perhubungan Jakarta Barat tegas dan tidak tebang pilih,” cetus Peri.(*)