ACTUALNEWS.ID, JAKARTA,- Menjelang pilpres 2024, suhu politik semakin memanas lantaran ramainya terkait pemberitaan di sejumlah media massa terkait persoalan tentang hutang- piutang pada massa pilkada beberapa tahun lalu yang dinilai publik sangat fantastis yakni senilai 50 Milyar antara mantan Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan dengan mantan pasangannya Sandiaga Uno,
Sehingga membuat Pengamat Sosial Politik Cinta Negara Indonesia (Sospol CNI), Heru Cipto Nugroho biasa disapa Heru CN tergerak hatinya untuk angkat bicara menyampaikan pendapatnya, ketika diwawancarai oleh sejumlah awak media massa melalui phonselnya usai berlatih Badminton di salah sutu GOR Kota Bekasi, Minggu ( 12/2/2023).
Lanjut Heru CN bahwa bagi dirinya selaku pengamat Sandiaga Uno tidak cukup hanya mengatakan bahwa setelah sholat istikoroh dan konsultasi keluarga, apalagi dia mengatakan tidak akan melanjutkan masalah tersebut.
Menurut Heru CN setelah Anies Baswedan mengungkapkan klausul dari isi perjanjian utang piutang yang sebenarnya, bahwa uang senilai 50 Milyar tersebut bukan hutang, melainkan dukungan untuk dana kampanye dan uang tersebut juga bukan berasal dari Sandiaga Uno.
Lanjutnya nah sehingga banyak menjadi pertanyaan publik, kenapa ? Sandiaga Uno barulah sekarang menyatakan kasusnya ditutup alias masalahnya telah berakhir.
“Padahal bagi saya selaku pengamat seharusnya klausul perjanjian dalam politik itu memang lain dari biasanya. Normalnya, menang dikembalikan dan seharusnya kalau kalah dalam pilkada dianggap lunas,”ujar Heru CN.
Lebih lanjut Heru CN menegaskan agar tidak menimbulkan fitnah dan berbagai macam hiruk pikuk asumsi yang berkepanjanga di mata publik, sebaiknya Sandiaga Uno yang saat ini menjabat sebagai Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif ( Menparekraf) yang telah menyatakan mengikhlaskan utangnya sehingga anggapan publik di seluruh Indonesia tersebut, jelek terhadap Anies Baswrdan, yang seolah -olah meyakinkan publik bahwa Anies Baswedan masih punya hutang. Padahal, sesuai perjanjian yang telah dibantah Anies Baswedan diberbagai medsos, jika menang dalam pilkada 2017 itu tidak lagi dihitung sebagai hutang.
“Maka saya selaku pengamat dan juga seluruh publik di Indonesia sekali lagi, agar Sandiaga Uno untuk lapang dada bertemu Anies Baswedan menjelaskan sejujurnya isi perjanjian yang sebenar-benarnya dengan Data, Fakta dan Saksi asli agar tidak timbul finah yang berkepangjangan, sehingga dengan bertemunya Anies dan Sandi semua masalahnya jelas akan selesai (Clear),”
pungkasnya.
Editor : ( Cuncun/Ihsan)
ACN/,RED