ACTUALNEWS.ID, Tangsel – .Dinas cipta karya dan tata ruang ( CKTR) Pemkot Tangsel selalu bersemangat membangun wilayah di segala bidang namun sayangnya disinyalir kurang transparan, sehingga timbul pertanyaan kalangan masyarakat insan pers dan LSM, dugaan sementara Dinas CKTR sudah mengadakan tender 2 kali proyek di antaranya adalah pembangunan SDN Ciputat 01.
Dari 2 tender ini yang perlu di pertanyakan yaitu tender pengawas sebesar Rp 502 juta atau setengah milyar itu cukup fantastis biaya sebesar itu di hitung hitung dari segi apa dan bagaimana sistim rinciannya..?
Dari hasil pantauan di lapangan proyek pembangunan SDN Ciputat 01 yang bernilai Rp 17 milyar itu mulai di kerjakan di pertengahan bulan juli 2024 dan berjalannya proyek tersebut sudah ada rasa kecurigaan terjadi bagi, Ihsan pers dan LSM dan masyarakat lainnya di duga proyek tersebut penuh kejanggalan, pertama pemasangan plang izin tender saja sudah terbalik seharusnya di arahkan ke jalan raya umum, namun apa yang terjadi pemasangan plang izin tendernya di arahkan ke dalam, ini di perkirakan untuk menghindar dari pantauan masyarakat, wartawan dan LSM, plang proyek tersebut sengaja di tutup karena memenuhi persyaratan.
Melihat plang tersebut di atas tidak tertulisnya beberapa item, seperti luas tanah berapa meter,lebar tanah berapa meter dan gedung yang di bangun berapa lantai ketinggiannya,” ini sama sekali tidak terdaftar begitu juga di layanan pengadaan” nama proyek bangunan gedung SDN Ciputat 01 itu tidak terdaftar, ini perlu tanda tanya apakah pagu anggaran tahun 2023 atau pagu anggaran 2024 tiba tiba di” munculkan di plang proyek Tahun 2024 dan begitu juga nama perusahan sebagai pemenang tendernya tidak ada sama sekali terdaptar di layanan pengadaan,
selain itu proyek gedung SDN Ciater 03 kecematan Serpong proyek penambahan gedung 2 lantai yang sedang di bangun tidak ada terdaptar sama sekali di pagu anggaran 2024 begitu juga SDN lainnya di “Layanan pengadaan” untuk sementara pengadaan 2 proyek ini di duga terselubung atau menggunakan tender Abal Abal,
Selanjutnya ,tim investigasi awak media mencoba beberapa kali mengadakan pengecekan di layanan pengadaan, mulai dari kolom 1 sampai kolom 3 tidak ada satupun di temui nilai pagu anggarannya dan tahun berapa, begitu juga siapa saja perusahan pemenang tender, baik PT atau CV sampai saat ini belum di ketahui, sebab di papan proyek tersebut tidak tercantum nama perusahan pemenang tender.
Kuat dugaan proyek tersebut di lakukan melalui penujukan langsung secara kekeluargaan, padahal uang APBD adalah uang rakyat yang wajib di kelola oleh pemerintah dengan baik uang itu juga di dapat dari pajak rakyat jadi sudah seharusnya Pemkot Tangsel transparan dan akuntabel mengelola uang rakyat. 1/10 / 2024.
(Aceng sutisna)
ACN/RED