ACTUALNEWS.ID, Kodam Jaya – Pangdam Jaya Mayor Jenderal TNI Mohammad Hasan, S.H tampil sebagai narasumber Talkshow Primetime News Metro TV dengan tema “Sinergitas TNI-Polri Menjaga Pemilu 2024 di DKI Jakarta”. bersama Kapolda Metro Jaya dan Pj Gubernur DKI Jakarta bertempat di Studio Metro TV, Jl. Pilar Mas Raya Kav. A-D Kedoya, Kebon Jeruk, Jakarta Barat.Senin (20/11/2023).
Hadir dalam acara Mayjen TNI Mohamad Hasan., S.H (Pangdam Jaya/Jayakarta)
,Irjen Pol Karyoto (Kapolda Metro Jaya)
, Pj. Gubenur Bpk. Heru Budi Hartono ( Gubenur DKI Jakarta), Kolonel Inf Jerry Harapan Simatupang (Asintel Kasdam Jaya)
,Letkol Inf Andi Sinaga (Kapendam Jaya)
, Letkol Inf ES. Putra Siregar,.S.I.P. (Dandim 0503/JB ), Uus Kuswanto (Walikota Jakarta Barat),Kombes Pol M. Syahddudi, SIK., MH (Kapolres Metro Jakarta Barat),Letkol Cpm Sundoro (Dandenpom Jaya/1)
Berikut wawancara khusus dengan pangdam jaya:
Moderator :Pentingnya menjaga stabilitas keamanan pada saat dan sesudah Pemilu, bagaimana implementasinya?
Pangdam Jaya menjawab : Sesuai yang disampaikan Kapolda tadi bahwa kita sudah mempunyai pendekatan yang dilakukan 3 pilar. Yaitu,
- Melakukan pemetaan wilayah yang sudah diadopsi dari berbagai sumber baik dari KPU, Bawaslu.
- Butuh sinergi dengan pihak polda dan masyarakat yang menginginkan pemilu yang damai.
Moderator: bagaimana 3 pilar ini dari Polda, TNI ataupun Pemprov DKI ini kompkan dalam penyelenggaraan Pemilu yang aman dan sukses. Konsep nya seperti apa pak ?
Pangdam Jaya menjawab : kalau kita bicara sinergitas itu sudah terjadi sejak lama walaupun banyak issue, tetapi peran masing-masing aparat teritorial kami dengan anggota kepolisian sampai ketingkat desa sudah sangat solid, mereka sudah bahu membahu dalam menyelesaikan sebuah masalah termasuk dalam Pemilu ini juga. Dan kita sebagai pimpinan masing-masing institusi selalu menekankan kepada mereka untuk melakukan berbagai secara bersama-sama. Sehingga pencegahan yang kita lakukan memang harus sampai tingkat paling bawah dan itu diketahui oleh para babinkamtibmas dan babinsa. Kalo dari bawah sudah saling kompak bahu-membahu saya yakin keatasnya akan lebih baik lagi. Sehingga kita akan terus menggalang sampai dengan Pemilu usai. Karena ini pesta Demokrasi semua harus damai aman dan gembira.
Moderator :Apakah ada upaya menyamakan presepsi bagaimana menjamin pemilu ini aman dan damai ?
Pangdam Jaya menjawab : kita sangat sama satu presepsi karena kita lembaga negara yang bertujuan untuk mengamankan negara ini tentunya pada saat pesta demokrasi ini kita sudah punya visi tentang bagaimana mengamankan wilayah kita masing-masing.
Moderator : bagaimana mengenai netralitas dan bagaimana merangkul masyarakat untuk sama-sama menjaga kondusifitas dari Pemilu.
Pangdam Jaya Menjawab : Kita selalu menekankan ulang tentang dasar hukum dari Pemilu ini. Berdasarkan UU TNI thn 2024 pasal 38 menjelaskan bahwa TNI tidak boleg berpolitik praktis. Dan mengacu pada UU Pemilu tahun 2017 bahwa ada sanksi hukum pidana bagi prajurit yang tidak Netral. Kita tekankan ulang dan pemahaman keseluruh prajurit yang baru tentang dasar hukum ini. Dan kita suda bekali buku saku netralitas yang selalu wajib dibaca. Seperti yang disampaikan didepan semuanya akan berkordinasi dengan unsur terkait baik dari Polda maupun Gubernur. Kita akan mengecek lagi kedalam bagaimana pelaksanaannya pada saat pemilu nanti. Kita terus tekankan ulang dan akan memberikan punishmen kpada yang tidak netral.
Adapun Kuat Pam 40 personil dari Kodim : 3 personil dipimpin Pasi ops Kapten inf Wahidin
,Koramil : 7 personil dipimpin Mayor Arh Wahyu Suko Sasongko,POM : 8 Personil dipimpin Letkol CPM Sundoro,Intel gabungan : 9 personil dipimpin Kapten Inf Jefri Sipayung
,Polsek : 6 personil dipimpin Kompol Sutrisno
,Pamdal : 7 personil dioimpin Parman
Selama pelaksanakan kegiatan Pamtup Bapak Pangdam Jaya, situasi dalam keadaan aman dan kondusif
Pendim 0503/JB
ACN/RED
