Saturday, June 14, 2025

Jak Pus Akan Tata Wilayah Bantaran Kali “Pos Rw, Posyandu dan PKL di Data”, Begini Kata Tomasnya

ACTUALNEWS.ID Jakarta -Untuk menciptakan wilayah aman, bersih dan tertata sehingga tak terkesan kumuh dan semrawut. Walikota Jakarta Pusat Dhany Sukma akan segera mendata sekaligus pengecekan bangunan liar di bantaran kali, Pedagang Kaki Lima (PKL) dan tidak ada lagi penambahan bangunan baru seperti, Pos Rw dan Posyandu di pinggir kali.”Jika melanggar aturan, seharusnya ditindak bukan di diemin saja. Harus ada aksen, tidak ada lagi gerobak pedagang di atas trotoar, dalam taman, dan trotoar jadi tempat pemasangan spanduk atau baliho partai politik (parpoal),” ungkapnya saat pimpin rapat di ruang rapat walikota jakarta pusat, jalan tanah abang I, Gambir.

Rapat pimpinan terbatas ini dihadiri para unit perangkat daerah (ukpd), para camat, lurah dan jajaran terkait seperti yang dilansir POSKOTA.Co, Selasa (4/4/2023).

Menanggapi rencana ini, Dewan Kota perwakilan Kec Gambir Rohiman. S.Sos sangat setuju dan mendukung penuh rencana itu. Sebab, katanya, adanya gerobak pkl sangat mengganggu penguna jalan dan mempersempit keleluasaan kendaraan bermotor.”Pejalan kaki dan lalin kendaraan bermotor merasa terganggu/ terhalangi adanya pkl / gerobak yang terletak di atas trotoar jalan,” ungkapnya, Rabu (5/4/2023).

Begitu juga, Hasnun.M. Amin, LMK 08 Kel Duri Pulo mengatakan, apa yang direncakana Pemko Jakarta Pusat perlu didukung oleh segala elemen masyarakat. Sebab ini untuk kepentingan bersama.Namum, baik Rohiman dan Hasnun menyarankan menginginkan ada solusi dari pemko jakarta pusat selain bertujuan penataan dan harus ada juga pembinaan UMKM nantinya.

“Selain penataan wilayah, harus juga ada pembinaan PKL karena mencakup UMKM,” tukas keduanya.

Hal senada juga didukung Sumarno tokoh masyarakat Kec Gambir, ia sepakat rencana pemko jakarta pusat, bahkan marno menekankan pada pembinaan pkl nantinya, termasuk prasar (saranan san prasaranya).”Jadi ada tempat atau lokasinya disetiap kecamatan sehingga lebih muda penataan UMKM,” tukasnya yang juga ketua Rt 04, Rw 07, Kel Karet Tengsin.

Acap kali fungsi trotoar di salah gunakan mendapatkan Kekecewaan dari Warso, pengguna jalan yang sering melintas di Roxy Mas, dia kecewa trotoar yang fungsinya untuk buat pejalan kaki digunakan berdagang dan motorpun kadang melintasinya.”Pejalan kaki merasa terganggu melintas sekitar Roxy Mas, selain trotoar dijadikan lapak dagang, lom lagi parkir liar serta service HP yang menjamur memakan bahu jalan,” tutup Warso.AN/Rbt/Red

Related Articles

Stay Connected

0FansLike
0FollowersFollow
0SubscribersSubscribe

Latest Articles