Friday, March 29, 2024

Forum RT – RW DKI Jakarta menepis perkataan yang di ungkapkan Rany Maulani Mengenai BTS

ACTUALNEWS.ID, Jakarta – Terkait pemberitaan yang di ungkapkan Ketua Fraksi Gerindra DPRD DKI Jakarta Rany Maulani menyebut, banyak warga tak menggunakan dana bantuan sosial tunai (BST) secara bijak.

Padahal, dana Rp 300 ribu diberikan pemerintah kepada penerima manfaat agar masyarakat bisa memenuhi kebutuhan pokok mereka di tengah pandemi Covid-19.

“Pada kenyataannya memang ada dana tersebut yang dipakai bukan untuk kebutuhan sehari-hari, kebanyakan juga dipakai untuk membayar cicilan kendaraan dan lain-lain,” ucapnya, Kamis (11/3/2021) dilansir media TribuneJakarta.com.

Bahkan Rany ucapkan, dana tersebut disunat oleh oknum RT/RW yang meminta jatah bansos tunai dengan berbagai alasan.

“Banyak laporan ke kami juga memang masih banyak oknum dari pihak wilayah RT dan RW  yang  melakukan pemotongan dana BST ini.

Forum RT – RW DKI Jakarta menepis perkataan yang di ungkapkan dari Rany Maulani dari Ketua Fraksi dari Gerindra DPRD DKI Jakarta.

Maryanto, salah satu Ketua RW 05 Kelurahan Kedaung Kaliangke yang juga Ketua DPP Forum RT-RW DKI Jakarta sangat menyanyangkan sikap pernyataan Ketua Fraksi Gerindra Rani Maulani yang menyebut adanya pembegalan oleh oknum RT-RW dalam penyaluran dana manfaat BST kepada warga penerima manfaat.” dikatakan Maryanto, sabtu (13/3/2021).

Kembali ia katakan, Menurutnya konotasi kata Begal identik dengan perampok jalanan hal ini patut sangat disayangkan oleh Maryanto terhadap pernyataan Ketua Fraksi Gerindra Rani Maulani itu.

Perlu diketahui bersama bahwa penyaluran dana manfaat BST yang sekarang ini sudah jauh lebih baik, dimana si Penerima BST mendapatkan langsung uangnya Rp.300 ribu yang diberikan oleh petugas kantor Pos dan Giro kepada warga penerima BST sehingga tidak ada lagi pemotongan maupun pungutan yang dilakukan oleh oknum RT-RW dilapangan, kalaupun ada pungutan ataupun pemotongan yang dilakukan oleh oknum RT-RW kemungkinan sangatlah kecil sekali untuk disalahgunakan oleh oknum RT-RW yang tidak bertanggung jawab itu.

Maryanto, meminta kepada anggota Dewan Rani Maulani agar lebih berhati-hati dan jangan berlebihan dalam menyampaikan pernyataan ke publik meskipun sebagai anggota dewan memiliki kebal hukum (Hak Imunitas) namun tentunya jangan seenaknya membuat pernyataan tersebut kepihak lain, hal ini dapat menyinggung kami RT-RW.

Seharusnya beliau memahami benar bahwa penyaluran BST ini banyak masalah dari sejak awal digulirkan kewarga masyarakat dari mulai pendataan penerima yang tidak melibatkan RT-RW sampai dengan penyaluran oleh Pemerintah Pusat (Kemensos) maupun Pemprov DKI Jakarta yang dibuat saat ini dan tentunya masih harus banyak yang dibenahi bersama.” tandasnya.

( AN / Yons/ Red ).

Related Articles

Stay Connected

0FansLike
0FollowersFollow
0SubscribersSubscribe

Latest Articles