ACTUALNEWS.ID, Jakarta – Ledakan bom bunuh diri di gereja Katedral Makasar terjadi sekitar pukul 10.30 WIT di depan Jalan Kajaolalido dan Jalan Kartini, yang berada di depan Gereja Katedral Makassar, disterilkan.
Sejauh ini korban luka, termasuk petugas gereja dan jemaat berjumlah 14 orang dan dua orang tewas di duga pelaku bom bunuh diri, Sementara potongan jenazah pengebom bunuh diri masih diselidiki identitasnya.
Dari kejadian peristiwa bom bunuh diri tersebut Warga Muara Angke dan tokoh Makasar, Pluit Penjaringan Jakarta Utara mengecam dan mengutuk keras dari peristiwa tersebut, minggu (28/3).
Zainudin selaku ketua Yayasan Yatim Piatu At Taifiqul Mubarok mengutuk keras dan mengecam atas peristiwa tersebut.
Dia juga ingatkan bagi masyarakat khususnya Warga Muara Angke agar tidak terpancing berita berita yang merugikan kita atau berita provokasi, karena semua akan merugikan kita semua, kita bangun kedamain negeri ini dengan saling menghormati dan toleransi sesama agama lainnya.” beber Zainudin, saat di temui di Yayasan Yatim Piatu At Taifiqul Mubarok.
Begitu juga Daenk Rais ketua Masyarakat Bugis Makasar Muara Angke saat di temui terpisah,” intinya saya mengutuk keras dan mengecam dari aksi bom bunuh diri tersebut dan peristiwa tersebut jangan dikaitkan dengan agama, karena agama manapun tidak dibenarkan meneror dan membunuh dan apa lagi Islam agama Cinta Damai.” tegasnya.
Hal senada Daenk Jamal Panglima LMP ( Laskar Merah Putih ) dan selaku tokoh pemuda Mandar Sulawesi Bara saat dihubung lewat whatsapp, Aksi teroris dan radikal tersebut , kami mengutuk keras dan mengecam, karena itu perbuatan tidak manusiawi dan mengganggu keamanan dan kenyamanan masyarakat di saat kondisi prihatin ini.
Untuk itu saya imbau bagi masyarakat Mandar, Makasar agar tidak terprovokasi, mari kita jaga negeri ini dengan damai, kita serahkan kasus ini ke petugas Kepolisian Republik Indonesia.
ACN /Red.
