RZR (Sebelah kanan gbr) korban sabetan benda tajam semasa hidup
ACTUALNEWS.ID, Jakarta – Korban RZR (16) yang meninggal akibat tawuran antar pelajar di Jalan Raya BP2IP, Desa Karang Serang, Kecamatan Sukadiri, Kebupaten Tangerang, Banten, Kamis (2/5/2024) seperti yang dilangsir Tangerangekpres.disway.id adalah akibat dari duel satu lawan satu menggunakan sajam yang merenggut nyawa RZR.
Menurut Kapolsek Mauk AKP Kadratullah, kedua kelompok pelajar terlibat tawuran merupakan siswa SMA Negeri dan SMA Swasta dengan memakai senjata tajam sekitar pukul 18.00 WIB, Senen (29/4/2024).
Pernyataan Kapolsek itu bertolak belakang dengan pernyataan ibu korban (MY).
Menurut MY, anaknya (RZR) tidak pernah terlibat tawuran bahkan tingkah lakunya selama ini tidak aneh aneh dan selalu taat pada agama. Makannya kami (keluarga) sangat terpukul akibat kejadian ini.
“Setahu kami (keluarga) hidupnya selalu dekat dengan agama dan bahkan cita citanya ingin jadi polisi,” ungkap MY, Sabtu (4/5/2024).
Ia juga kaget saat teman sekolahnya datang kerumah memberi kabar dan bercerita singkat bahwa RZR (korban) di tebas/di bacok oleh beberapa orang yang menghampiri dan langsung menebas kaki dan paha korban sehingga korban kehabisan darah saat perjalanan ke Puskesmas Mauk.
“Koban tidak tau menahu soal tawuran, dia dibonceng saat mau pulang sekolah dan langsung di tebas ditengah jalan,” ujar MY sambil menirukaan perkataan temen sekolahnya yang tidak tau inisial/nama temennya.
Padahal, masihnya, korban adalah harapan masa depan keluarga dan pupuslah harapan/dambaan keluarga untuk menjadi keluarga besar polisi.
“Pupus sudah harapan keluarga padahal cita citanya jadi polisi,” sedihnya.
Ia meminta keadilan pada pihak kepolisian agar pelaku di hukum setimpal dengan perbuatannya sebab ini bukan tawuran tapi kejahatan/kriminal murni.
“Semoga pelaku dapat hukuman yang setimpal” tutupnya.
ACN/Moel,Rbt/Red
