ACTUALNEWS.ID Kayuagung – Warga Kelurahan Kedaton, Kecamatan Kayuagung, Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI), mengeluhkan penyaluran bantuan sosial (bansos) yang dinilai tidak tepat sasaran. Sejumlah warga yang merasa layak menerima bantuan justru tidak mendapatkannya, sementara bantuan disebut-sebut hanya diterima oleh kalangan tertentu saja. Jum’at, (21/11/2025).
Selain itu, masyarakat juga mengeluhkan dugaan praktik pungutan liar (pungli) yang dilakukan oleh oknum perangkat kelurahan. Menurut pengakuan warga, oknum perangkat kelurahan tersebut diduga meminta imbalan berupa uang atau beras dari penerima bansos.
Kondisi ini semakin diperparah dengan adanya informasi bahwa sejumlah warga yang sangat membutuhkan bantuan, bahkan sampai menangis saat memohon kepada Lurah Kedaton berinisial AD, namun hingga kini belum juga mendapatkan bantuan sosial.
Menanggapi permasalahan ini, Ketua LSM Serikat Pemuda dan Masyarakat (SPM) Sumatera Selatan, Yovi Maitaha, mendesak Bupati OKI, Muchendi, untuk segera mengevaluasi kinerja Lurah Kedaton. Menurutnya, jika terbukti melakukan penyimpangan dalam penyaluran bansos dan melakukan praktik pungli, Lurah tersebut harus diberikan sanksi tegas.
“Kami mendesak Bupati untuk segera turun tangan dan melakukan evaluasi terhadap kinerja Lurah Kedaton. Jika terbukti ada penyimpangan, harus ada tindakan tegas agar tidak menjadi preseden buruk bagi pelayanan publik di Kabupaten OKI,” tegas Yovi Maitaha.
Keluhan ini mencuat ke permukaan dan menjadi perbincangan di kalangan masyarakat Kelurahan Kedaton. Warga berharap agar pihak terkait segera melakukan investigasi dan menindaklanjuti permasalahan ini, serta memastikan penyaluran bantuan sosial tepat sasaran dan tidak ada praktik pungli.
Hingga berita ini diterbitkan, media masih menunggu konfirmasi dari Lurah Kedaton AD dan pihak-pihak terkait guna memberikan informasi yang berimbang. ACN/Tim/Red)