ACTUALNEWS.ID, Jakarta – Untuk mendukung capaian Herd Immunity pada anak usia 6 – 11 tahun dalam penanganan covid-19, Polres Metro Jakarta Barat berkolaborasi dengan Pemerintahan Kecamatan Grogol Petamburan mengadakan Vaksniasi Merdeka, Sabtu, 15/1/2022 di SDN 03 Komp Pakuon, Rw 09 Kelurahan Jelambar Baru.
“Seluruh potensi masyarakat dikerahkan dengan cara koordinasi dengan orang tua murid, guru, polsek metro tanjung duren, koramil dan Satlakdik grogol petamburan sebab ini adalah salah satu cara agar telaksananya capain vaksinasi anak,” Hal ini dikatakan AKP Trisno Yuwono, Kanit Binmas Polsek Metro Tanjung Duren saat ditemui awak media Actualnews dilokasi vaksin anak.
Diakuinya masih ada beberapa kendala yakni, belum ada ijin orang tua, sakit/komorbit, masih diluar daerah dan lain lain, namun kendala itu bukan suatu alasan pihak kepolisian untuk melaksanakan/ mensukseskan vaksinasi anak.
“Kami (Kepolisian) tidak henti hentinya bersosialisasi di tempat seperti Fasilitas Umum, Mall, door to door kelingkungan bersama potensi masyarakat sehingga kendala tidak ada ijin orang tau dan masih diluar daerah dapat di pahami bagi orang tua dan segera membawa anaknya untuk divaksin,” papar Trisno yang didampingi Aiptu Buchori selaku Binmas Jelambar Baru dan A.Masykuri Msi Lurah Jelambar Baru.
Lurah Jelambar Baru, Masykuri, merasa prihatin terhadap pendidikan anak yang tertunda dalam proses belajar mengajar pasca pandemik covid-19.
“Vaksinasi anak ini sangat perlu dilakukan buat ketahanan tubuh anak, sebab hasil capain vaksin anak akan berpengaruh terhadap PTM (Pembelajaran Tatap Muka) di sekolahanya. Kalau proses belajar lewat online (During) dimungkinkan kurang maksimal capaian proses balajarnya,” ujar Masykuri.
Makanya Masyukri berharap peran orang tua sangat menentukan agak anaknya segera divaksin.
“Peran orang tua murid sangat penting pokoknya,” tegasnya.
Sementara itu, Farhana, kelas 8 SD MI Arridho Kelurahan Jelambar merasa senang sudah di vaksin.
“Senang ya sudah divaksin, eh…. eh… dapat bingkisan dari pak polisi. Trima kasih pak polisi atas bingkisannya,” ungkapnya.
Farhana menceritakan, awalnya agak takut untuk divaksin, tapi setelah dapat informasi keterangan dari guru sekolah dan kepolisian yang hadir di sekolah akhirnya saya berani untuk divaksin.
“Awalnya takut, setalah ada penjelasan itu saya berani,” tutupnya
ACN/Rbt/Red
