ACTUALNEWS.ID, Bogor — Semakin berkembangnya zaman di era modern ini, menjadikan generasi muda untuk selalu kreatif guna tercapainya proses menuju terwujudnya bangsa Indonesia yang maju. Arus modernitas juga menjadi dinamika sosial di kehidupan pesantren. Dengan lingkungan dan keseharian yang berputar di sekitar kegiatan keagamaan, para santri tetap harus mengimbangi perkembangan zaman dan berpikir kreatif.
Banyak jalan yang dapat ditempuh untuk mencapai tuntutan tersebut, diantaranya adalah dengan mengembangkan potensi keterampilan di dunia fashion. Kemajuan dan perkembangan teknologi dalam industri fashion mempunyai peran penting dalam sebagian aspek masyarakat saat ini.
Pengaruh teknologi sangat nyata dalam industri fashion. Dengan memiliki jangkauan yang sangat luas dan tidak perlu menggunakan mesin teknologi, kita dapat dengan mudah mengaplikasikan kerajinan hiasan produk dengan teknik dasar menggunakan tangan.
Memanfaatkan bahan dan skill yang ada, Youth Skills Foundation yang di wadahi oleh Piet Cintya Mawar dan STDI desain busana akan mengenalkan beberapa pengetahuan dan keterampilan yang mudah diterapkan pada kegiatan dalam upaya meningkatkan pengembangan potensi dalam bidang fashion ini terdiri dari tiga kegiatan berbeda dengan judul menghias pot dengan tali makrame, membuat bros berbahan dasar flanel, dan menghias totebag dengan sulaman benang yang ditujukan kepada anak-anak di Pondok Pesantren Ar-Risalah Cariu.
Menurut Piet Cintya Mawar karakter santri di era sekarang dapat dilihat dari pesantrennya. Oleh karena itu pesantren harus diracik dengan managemen lebih terbuka, diintegrasikan dengan konsep pendidikan yang bisa menjawab tantangan zaman, di Bogor, Jumat (24/6/2022).
Kreativitas menjadi unsur yang harus dimasukkan dalam tambahan elemen dasar. Hal tersebut untuk menstimulus santri memiliki pola pikir kreatif agar mampu menjadi problem solving dan solusi untuk menjawab tantangan di masa depan.
ACN/RED