ACTUALNEWS.ID, Jakarta – Sekelompok warga yang mengatas namakan Perhimpunan Mahasiswa dan Pemuda Betawi dimana menggelar diskusi soal IMB (Izin Mendirikan Bangunan), Minggu, 26/9/2021 di Halaman Kantor Walikota Jakarta Barat yang mana salah satu tuntutannya agar segera memproses camat kembangan dikarena di duga keterlibatannya pembuatan IMB fiktif.
Keinginan tuntutan itu membuat Camat Kembangan, Djoko Mulyono tidak mau berkomentar banyak saat ditemui beberapa awak media.
“Apa yang harus di jawab/dikomentari, wong saya aja ngak mengerti kenapa saya harus diproses.Proses terkait apa..?, setahu saya tidak ada kolerasinya,” hal ini dikatakan Joko Mulyono saat ditemui pukul 21:20 wib, Selasa, 28/9/2021 dihalaman kontor kecamatan kembangan.
Kedatangan media akhirnya membuat Joko sedikit menjelaskan, sebetulnya dia mendapat kabar dari beberapa pemberitaan di media online,
” Tapi apa yang harus ditanggapi..!!!. Tidak ada hubungan kecamat secarang langsung soal IMB,” ucapnya.
“Memang dalam tuntutan itu menginginkan saya diproses, namun terkait obyek IMB tidak ada kompeten ke Camat. Itu urusannya PTSP dan CITATA,” jawabnya kembali
Masihnya, jika proses pembuatan IMB ada yang berhak menanganinya, bukan camat. Seandainya pun itu IMBnya salah tempat, itupun bisa dimungkinkan sebab titik lokasi saat mengajukan lokasi bisa saja melalui geogle maps dan lagi pula setelah dicek dilapangan bangunannya hanya 3 lantai.
“Bisa saja saat pengajuan IMB melalaui online, sehinga titik google maps bisa berdekatan dengan alamat terdekat dan bangunannya fisiknya 3 lantai,” pungkasnya
Perlu diketahui sebelumnya kejadian ini berawal dari pengurus Rw 011, Kel Kembangan Utara yang meminta uang jaminan pada salah satu pemilik rumah yang membangun, dimana pemilik rumah tidak terima dengan cara seperti itu, dengan melibatkan satpam setempat. Sehingga sampai sekarang menuai konflik sampai urusan kepemerintahan kota dan pihak keamanan dalam hal ini kepolisian.
ACN/Rbt/Red
