ACTUALNEWS.ID Jakarta, Jaringan Masyarakat Madura Jakarta (JAMMA Jakarta) menggelar diskusi publik bertajuk “Bersama Menata Jakarta Kota Global yang Tidak Meninggalkan Rakyatnya”, bertempat di Gedung Juang, Jakarta, Selasa (6/8). Acara ini dihadiri oleh Ketua Umum JAMMA Jakarta, Edi Homaidi, beserta jajaran pengurus, serta turut dihadiri Anggota DPRD DKI Jakarta, Kevin Wu.
Ketua Umum JAMMA Jakarta, Edi Homaidi, menyampaikan bahwa kegiatan ini bertujuan menjadi ruang konsolidasi gagasan, aspirasi, dan kritik konstruktif masyarakat terhadap arah pembangunan Jakarta pasca pemindahan ibu kota ke Nusantara.
“Jakarta harus tetap menjadi tempat tinggal yang layak bagi seluruh warganya, bukan hanya menjelma menjadi kota global yang mewah namun sarat ketimpangan. Diskusi ini adalah bentuk partisipasi aktif masyarakat dalam merancang masa depan Jakarta bersama para pengambil kebijakan,” ujar Edi.
Sementara itu, seusai acara, Kevin Wu menyampaikan apresiasinya terhadap inisiatif JAMMA Jakarta yang mengangkat tema penting tentang masa depan Jakarta.

“Topik ini sangat relevan. Jakarta sedang menuju kota global, namun kita juga harus memastikan bahwa masyarakatnya tidak tertinggal. Perlu ada strategi pembangunan yang inklusif, khususnya dalam pengembangan sumber daya manusia. Ini juga menjadi tugas kami di DPRD untuk mengawal anggaran dan program agar tepat sasaran,” tegas Kevin.
Menanggapi terkait digitalisasi DKI Jakarta sebagai kota Global khususnya dalam aspek keamanan kota, Kevin menyoroti pentingnya peningkatan jumlah CCTV sebagai bagian dari infrastruktur kota global.
“Cctv menyangkut keamanan dan kenyamanan warga, dan salah satu tolak ukur global adalah jumlah titik cctv nya dan yang menjadi tolak ukurnya adalah di Singapura,, titik cctv nya itu 70 ribu sampai dengan 90 ribu yang bisa melayani masyarakat daerahnya,” jelasnya
“Sedangkan di jakarta sendiri kita menerima laporan baru 1500 sekian, jadi sangat jauh sekali sekitar 2 %. “Jadi kita memperhatikan dari sisi Jakarta yang baru dan global ini agar selalu menjadi tempat yang nyaman dan aman adalah pemenuhan dari cctv tadi yang bisa di akses pemerintah pengambil kebijakan dan keamanan warga,” tutupnya
Diskusi ini diharapkan menjadi langkah awal dalam merancang Jakarta yang modern namun tetap berpihak pada kepentingan rakyat.*/ACN/RED