ACTUALNEWS.ID, DEPOK,-Telah terjadi pengerusakan Pagar sekaligus pintu gerbang besi di atas lahan milik Lilin Suharlin Warga Limo, oleh oknum oknum yang tidak bertanggung jawab berjumlah 12 orang diantaranya 2 perempuan. Kejadian hari minggu (26/03) pada pukul 15.00 WIB saat penjaga lahan Vincen sedang keluar karena urusan lain. Lokasi lahan di Jalan Tambora Raya Lebong RT. 02 RW.05 Kelurahan Limo Kecamatan Limo Kota Depok. Senin (27/03).
Saat awak media Actual News menyambangi lokasi kejadian pagar sudah berserakan dan Pintu Gerbang besi tergelak di pinggir jalan.
Telah hadir di lokasi Lilin Suharlin bersama putrinya Bella, Vincen penjaga lahan, bapak Naumar selaku tokoh masyarakat setempat beserta pengacara, Lukman Ketua pemuda Limo, ada warga setempat dan beberapa awak media online maupun Televisi.
Dalam kesempatan ini bapak Naumar selaku tokoh masyarakat setempat memberikan keterangannya dengan mengatakan, “Terkait pangerusakan yang dilakukan pihak lain saya rasa tidak perlu terjadi dan kalau bisa duduk musyawarah antara pihak pihak siapapun itu dan pihak pemerintah setempat sebagai asilisatornya. Mungkin dari saya adalah semoga mashalah tanah di Limo agar cepat terselesaikan. Dan itu tidak lepas dari tanggung jawab Pemerintah sebagai pemangku kebijakan.
Miris rasanya benda yang padahal kelihatan ada wujudnya dalam hal ini bumi Allah, (tanah) tidak bisa di selesaikan secara bijak lantaran ada unsur unsur kepentingan apapun lah namanya, dari pada Oknum oknum yg bermain. Bismillah atas seijinya Allah SWT Semua pasti bisa diselesaikan,” ungkap Naumar dengan harapan dan doa.
Sang Pemilik Lahan Lilin Suharlin dalam Suasana menahan emosi lantaran pagar yang baru Dibangunnya sebagian sudah porak poranda mengatakan, “Kemarin sore sekitar sekitar jam 15.00 WIB saya ditelpon penjaga lahan saya, bahwasannya ada segerombolan preman datang sebanyak 12 orang, sementara ada perempuan 2 orang. Mereka telah merusak pagar dilahan saya yang bahkan belum saya seleaikan semua Pengerjaannya sekaligus pintu gerbang besi nya dicabut dan dilemparkan ke pinggir jalan,” bebernya dengan geram.
Saat kejadian penjaga lahan saya vincen sedang keluar karena ada tugas lain sementara yang dilokasi hanya adik vincen. Yang dengan cepat menelpon Vincen untuk ke Lokasi karena para preman sudah mulai memasuki area lahan dan akan menghancurkan rumah yang saya bangun. Saya masih menduga ini adalah suruhan oknum yang mengakui bahwa ini lahan adalah miliknya. Jangan karena lahan bagus kalian main mengakui saja, atas dasar apa mereka mengaku- aku tanah saya ini, sementara saya punya data yang valid. nanti kasus ini akan saya laporkan ke Polresta Depok besok.
Perlu diketahui lahan ini sudah saya beli sejak tahun 2006 lalu, saya punya bukti dan pegang AJB (Akta Jual Beli Nomor : 987 / 2006. red) Lurah maupun Camat mengetahui AJB tersebut. Bahkan Warga sini juga tau sayalah pemilik lahan ini karena saya sering kesini walau sekedar melihat lihat tanaman. Dari 2006 saya beli dari pertama 1000 meter kemudian 500 meter jadi total 1500 meter dari bapak Hasan Lidan. Dia yang jual dia yang tanda tangan jadi sah secara hukum ini tanah milik saya,” ujar Lilin Suharlin dengan tegas.
Vincent selaku penjaga lahan yang diberi kepercayaan oleh Lilin Suharlin memberikan kesaksiannya dengan mengatakan, “Kemarin sore saya ditelpon bahwa dilokasi ada pengerusakan, kemudian saya datang dan ini pagar sudah rusak. Mereka kemudian memasuki pekarangan dan akan merusak bangunan rumah lalu saya menghadangnya di pintu rumah tersebut sehingga pengerusakan rumah tidak terjadi. Karena posisi kita kalah jumlah maka saya ajak bicara musyawarah. Namun Mereka memberikan warning jika pagar ini masih dikerjakan kami akan datang lebih banyak lagi dan akan merusaknya lagi. Saya tidak tau dan tidak kenal mereka siapa dan darimana hanya dugaan sementara sudah kami kantongi dan nanti langkah selanjutnya pemilik lahan Lilin Suharlin akan melaporkan tindakan pengerusakan ini kepada pihak berwajib semoga segera ada titik terang,” tutup Vincent penjaga lahan Lilin Suharlin.
Melly
