ACTUALNEWS.ID. Jakarta, – Lebaran menjadi moment penting bagi umat muslim di Indonesia bahkan dunia. Pertanda awal bulan syawal dandari akhir bulan puasa ramadhan. Puasa di bulan ramadhan telah banyak mengajarkan diri kita semua untuk lebih banyak tafakur memperbaiki diri untuk lebih peduli dalam hubungan pribadi kepada Alloh dan juga kepedulian kepada sesama untuk saling lebih memperhatikan / peduli. Idul Fitri atau lebaran jadi moment khusus untuk setiap pribadi mengintropeksi diri dan memaafkan dirinya sendiri, sekaligus kepada keluarga, orang tua, handai tolan dan lingkungannya.
Lebaran jadi hari yang Fitri untuk saling memaafkan yang juga saling mendoakan untuk menjadi keberkahan dalam kebersamaan. Tradisi lebaran mulai dari sukeman dengan orang tua yang hidup hingga berziarah ke makam para orang tua yang sudah tiada, mulai dari saling antar ketupat atau makanan ke saudara, teman kerabat dan tetangga.
Saling Mengunjungi silaturahmi bertemu dan berbagi antar sesama menguatkan ikatan silaturahmi dalam persaudaraan dan saling memaafkan untuk menghapus segala kesalahan. Lebaran juga jadi moment yang membahagiakan dengan mengajak keluarga berkumpul untuk menikmati kebersamaan dan jalan – jalan berwisata keberbagai tempat dan suasana. Akan tetapi sebagian dari kita ada yang tidak dapat kesempatan tersebut karena tututan profesi dan tugasnya seperti para penjaga keamanan, transportasi dan lainnya bahkan profesi para jurnalis.
Ya Alhamdulillah, saya bisa menikmati semua hal diatas sambil menjalankan tugas profesi sebagai salah satu jurnalis, ujar Ade Gunawan salah satu personal awak media dari jejakindonesia.id
Lebaran kali ini saya mengajak keluarga kecil saya bersama – sama menikmati lebaran sambil berwisata jejak sejarah TMR (Taman Margasatwa Ragunan dan Raden Saleh, ya anak – anak bisa menikmati suasana kebon binatang Ragunan dengan aneka ragam satwanya. Saya dan istri berkesempatan mengedukasi anak – anak tentang margasatwa yang ada di TMR sekaligus mengajak berfoto – foto ria sebagai kenangan bersama nantinya.
Bukan hanya itu Saya dan Istripun mengajak secara khusus anak – anak berfoto dibeberapa tugu, ornamen dan beberapa patung yang ada di TMR sambil bercerita. Salah satu yang paling khusus adalah beberapa patung Raden Saleh. Raden Saleh merupakan salah satu seniman atau pelukis Indonesia yang terkenal dimana negara pada zamannya dan beliaulah yang menjadi pendiri kebon binatang atau cikal bakal taman margasatwa ragunan. Jejak sejarah Raden Saleh sebagai Seniman / pelukis banyak menorehkan tinta emasnya dalam perjuangan bangsa Indonesia ini dengan karya – karyanya yang mendunia. Melalui karya – karya inilah raden Saleh berjuang untuk Indonesia dan diakui dunia, beberapa contoh karya lukisan raden Saleh yaitu penangkapan Pangeran Diponegoro, kapal karam dilanda badai, perkelahian dengan singa, berburu banteng dan lainnya, jelas Ade Gunawan – Kaperwil Banten jejakindonesia.id
Karya – karya Raden Saleh menggema ke seluruh dunia, tapi bukan hanya itu Raden Saleh juga layak jadi ” PAHLAWAN NASIONAL ” selain berjuang melalui karya – karyanya, beliau juga tulus bersubangsih mewakafkan lahan tanah beliau seluas 10 Hektar untuk dijadikan kebun binatang di cikini yang akhirnya dipindahkan ke Ragunan dan sekarang menjadi TMR atau Taman Margasatwa Ragunan yang bisa akrab ditelinga masyarakat Indonesia dengan kebun binatang Ragunan, ujar Ade Gunawan.
Dengan literasi membaca jejak sejarah perjalanan Raden Saleh yang luar biasa ini, menambah rasa kekaguman saya kepada Raden Saleh sebagai Seniman Legendaris dan sebagai Tokoh Bangsa yang sangat layak menjadi ” PAHLAWAN NASIONAL ” dari berbagai sudut pandang mulai dari karya – karya seninya dan juga ketulusan Raden Saleh dalam kecintaannya kepada negeri Nusantara kita ini, ya mulai dari kecintaannya kepada alam Nusantara, budaya seni, flora dan fauna hingga Raden Saleh mewakafkan lahannya yang sekarang dapat dinikmati oleh masyarakat untuk berbagi kebahagiaan dan berwisata bersama keluarga yaitu Taman Margasatwa Ragunan. Begitu gigih dan tangguh serta tulusnya sang seniman legendaris ini berjuang untuk bangsa Indonesia dan Raden Saleh sangat layak jadi ” PAHLAWAN NASIONAL “, tutup Ade Gunawan.
ACN/ADE.G/DD/RED