ACTUALNEWS.ID Surabaya – Beladiri memiliki arti yang sangat penting bagi Lettu Laut (KH/W) Alma Shinta Carissa, S.Psi, sebagai Srikandi Perwira Bangsa. Beladiri telah membentuk karakternya menjadi kuat, disiplin, dan percaya diri, sehingga ia dapat menjadi prajurit yang tangguh dan berwibawa.
Lettu Laut (KH/W) Alma Shinta Carissa, SH, S.Psi, seorang Srikandi Perwira Bangsa yang berprestasi dan memiliki latar belakang beladiri Shorinji Kempo yang kuat. Alma telah mengenyam TC sebagai Atlet PON 2016 dan pernah belajar langsung di HONBU Pusat Pelatihan Shorinji Kempo Dunia di Jepang, selain memiliki prestasi gemilang di setiap kejuaraan untuk nomor Embu dan Randori, Ia juga lulus sebagai Mahasiswi dengan predikat Mahasiswa Berprestasi di Bidang Olahraga di Universitas Negeri Jakarta (UNJ).
Alma memulai karir militernya di Korp Wanita Angkatan Laut (KOWAL) dan saat ini menjabat sebagai Paur Psikologi Si Bintal Subdit Watpers Ditpers PUSPENERBAL Surabaya. Alma menekankan pentingnya nilai dasar beladiri dalam kehidupannya sebagai prajurit, yaitu disiplin, percaya diri, dan rasa empati.
Alma juga memiliki filosofi beladiri Kempo yang kuat, yaitu “Taklukkan dirimu, sebelum menaklukkan orang lain”. Diantara kesibukannya bertugas sebagai perwira militer, Alma berharap dapat menancapkan nama Indonesia di ajang beladiri internasional pada waktunya nanti.
Lettu Alma Shinta Carissa, S.Psi, memulai perkenalannya dengan Shorinji Kempo sejak usia tiga tahun, berkat dukungan dan pelatihan langsung ayahnya yang merupakan pelatih Shorinji Kempo. Hal ini membentuk mental Bushido dan karakter yang kuat dalam dirinya.
Alma mengakui bahwa nilai dasar beladiri sangat penting dalam kehidupannya sebagai prajurit, terutama dalam lingkungan dinas sebagai perwira militer di TNI AL. Disiplin dan percaya diri yang tinggi menjadi kesatuan yang tidak dapat dipisahkan dalam kesehariannya.
Alma juga menekankan pentingnya keyakinan, perhitungan, dan pengambilan keputusan yang cepat dan tepat dalam beladiri, seperti halnya dalam pertarungan di gelanggang. Alma membandingkan beladiri dengan prinsip tentara, yaitu mengambil keputusan kapan harus menyerang dan kapan harus bertahan.
Lettu Alma, wanita tangguh kelahiran Bogor, 16 November 1997 ini menekankan bahwa pelajaran penting dari nilai dasar beladiri adalah keyakinan, perhitungan, dan pengambilan keputusan yang cepat dan tepat. Hal ini sangat berguna dalam pertarungan di gelanggang dan juga dalam kehidupannya sebagai prajurit” ungkapnya.
Lettu Alma, dengan latar belakang sebagai atlet beladiri Shorinji Kempo, semakin dekat dengan beladiri setelah bergabung dengan militer. Filosofi “Taklukkan dirimu, sebelum menaklukkan orang lain” menjadi prinsip hidupnya. Sebagai istri dari Kapten Kum Ichsan Ahmad Windardi, SH, MH, seorang perwira hukum yang pernah menjabat sebagai Kepala Urusan Bantuan Hukum (Kaurbankum) di Lanud Pantimura Ambon dan ibu dari Arselina Ghania Windardi yang baru berusia enam bulan. Alma menjalani peranannya dengan kuat dan inspiratif.
Lettu Alma tampil memukau di acara PERKEMI pada 19 Maret 2023 di Alun-alun Kota Surabaya, saat masih bertugas di DISPSIAL Surabaya. Alma menunjukkan kemahiran beladirinya dengan mengalahkan 3 pemuda dalam acara Latihan Bersama dan Bhakti Sosial PERKEMI di Alun-alun Kota Surabaya. Penampilan ini disaksikan oleh Founder PERKEMI, Indra Kartasasmita Sensei, dan Arumi Bachsin, istri Wakil Gubernur Jawa Timur.
Semakin mahir dalam beladiri, Lettu Alma semakin yakin bahwa beladiri bukan hanya tentang kekuatan fisik, tapi juga tentang membentuk karakter dan meningkatkan nilai kemanusiaan. Beladiri membentuk prajurit TNI untuk tampil prima, berwibawa, dan kokoh dalam menjaga NKRI.
Lettu Alma menekankan bahwa TNI harus tampil prima bersama rakyat, karena TNI lahir dari rahim rakyat dan harus menyatu dengan rakyat. Ini menunjukkan komitmen Alma sebagai prajurit TNI untuk selalu dekat dengan masyarakat dan melayani dengan baik. Lettu Alma memiliki cita-cita besar untuk mengharumkan nama Indonesia di ajang bela diri internasional, terutama di lingkup militer. Semoga cita-cita ini dapat tercapai dan membawa kebanggaan bagi bangsa Indonesia! ACN/Aisyah/RED