ACTUALNEWS ID, BERLIN – Grup musik tradisional asal Indonesia, Simpay Panaratas, baru saja menyelesaikan rangkaian kegiatan budaya yang menggugah hati dan penuh makna di Jerman, meliputi workshop di Rumah Budaya Indonesia (RBI) KBRI Berlin pada tanggal 3 – 4 Agustus 2025, workshop dan konser di EineWeltHaus kota Munich pada 4 – 6 Agustus 2025, hingga penampilan bergengsi di Young Euro Classic Festival 2025 di Berlin pada 9 dan 10 Agustus 2025.

Mengusung semangat pelestarian dan promosi seni tradisional, khususnya Gamelan Degung dan Tarawangsa, Simpay Panaratas hadir sebagai duta budaya Indonesia yang membawa nuansa Sunda ke panggung-panggung musik di Jerman. Dalam kegiatan ini, mereka tidak hanya menampilkan keindahan musikalitas Sunda, tetapi juga memperkenalkan filosofi, nilai-nilai kolektif, dan kedalaman budaya Nusantara kepada publik internasional.
Kegiatan di Jerman ini berlangsung dengan dukungan penuh dari Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Berlin, Panitia Young Euro Classic Festival 2025 serta organisasi budaya Cara Bali e.V., yang selama ini konsisten menjembatani kolaborasi budaya antara Indonesia dan Jerman.
Workshop di RBI KBRI Berlin dilakukan dalam upaya menghidupkan kembali Grup Gamelan Degung yang pernah aktif di RBI KBRI Berlin. Selain itu, Simpay Panaratas juga melakukan pemeliharaan serta memperbaiki instrumen Degung yang dimiliki RBI KBRI Berlin.
Kegiatan dilanjutkan dengan Workshop dan Konser di kota Munich (Bavaria) yang berlangsung selama 4 (empat) hari. Kesempatan ini digunakan sebagai ruang pertukaran budaya yang hidup, di mana peserta lokal terlibat langsung dalam mempelajari musik Sunda, mulai dari dasar teknik hingga interpretasi musikalnya. Antusiasme sekitar 36 peserta menjadi bukti ketertarikan masyarakat Jerman terhadap kekayaan musik tradisional Indonesia.
Sebagai puncak dari rangkaian kegiatan di Jerman, Simpay Panaratas turut tampil di ajang Young Euro Classic Festival Berlin 2025, sebuah festival musik klasik bergengsi yang memberikan ruang bagi ekspresi musikal dari seluruh dunia. Tingginya animo publik Jerman dalam mengapresiasi kebudayaan Nusantara terlihat dari terjual habisnya sebanyak 275 tiket penampilan Simpay Panaratas.
Dalam acara ini, Simpay Panaratas tidak hanya menampilkan musik tradisional Sunda tetapi juga karya kontemporer ciptaan Dedy Hernawan. Pria yang akrab dipanggil Dedy ini sudah malang melintang tampil di panggung internasional. Pria asal Sumedang ini bukan hanya pimpinan grup Simpay Panaratas, tetapi juga seorang komposer terkenal.
Kehadiran Simpay Panaratas dalam festival ini menjadi momen langka dan bersejarah serta menandai keterbukaan dunia terhadap ragam musik non-Barat dan memperluas cakrawala apresiasi seni global. “Ini adalah pengalaman yang luar biasa bagi kami. Bisa memperkenalkan Musik klasik dan kontemporer Sunda di ruang-ruang internasional seperti ini merupakan kehormatan sekaligus tanggung jawab budaya,” ujar Dedy pimpinan grup Simpay Panaratas.
Kuasa Usaha Ad Interim KBRI Berlin, Fajar Wirawan Harijo, menekankan komitmen KBRI Berlin dalam mendukung misi-misi budaya serupa di Jerman. “KBRI Berlin senantiasa mendorong kolaborasi Pemerintah Daerah dengan seniman untuk melakukan rangkaian kegiatan promosi budaya Indonesia di Jerman”, tandas Fajar.
Misi Simpay Panaratas di Jerman membuktikan bahwa budaya Indonesia memiliki daya tarik universal dan tempat istimewa dalam percakapan budaya global. Kegiatan ini diharapkan menjadi langkah awal bagi lebih banyak kolaborasi lintas budaya kedepannya, serta memperkuat diplomasi budaya Indonesia di dunia internasional. (///)
Sumber:
Humas MIO Indonesia