ACTUALNEWS.ID, Jakarta — Sekretaris Jenderal Dewan Pimpinan Pusat Cendekia Muda Muslim Indonesia Perwira Siregar meminta Komisi Pemberantasan Korupsi untuk mengusut Anggaran Kegiatan bimbingan teknis (bimtek) Kepala Desa se-Kabupaten Padang Lawas (Palas), Sabtu, 5/10/ 2024.
Bimtek yang dilaksanakan oleh Kepala Desa dan Perangkat Desa se-Kabupaten Palas diberbagai hotel di Kota Medan Sumatera Utara mendapat perhatian dari Sekjend DPP CMMI yang berasal dari Padang Lawas.
“Kegiatan bimtek kepala desa se-Kabupaten Palas ini adalah kegiatan yang diduga untuk memperkaya diri sendiri, golongan ataupun lembaga, khususnya APDESBercahaya dan dinas PMD Palas. Bahkan saya menduga dinas PMD dengan APDESBercahaya bekerja sama untuk melakukan praktek korupsi anggaran desa di kabupaten Palas yang berkedok bimtek, tuturnya.”
Perwira mengatakan anggaran untuk pelaksanaan bimtek ini sungguh fantastis mencapai miliaran rupiah.
“Berdasarkan surat undangan dari berbagai lembaga pelatihan anggaran yang digunakan sangatlah fantastis, jika ditotal mencapai miliaran rupiah. Apabila anggaran tersebut digunakan untuk kepentingan pendidikan anak desa, kesehatan, guru-guru ngaji sudah lebih terasa manfaatnya, dibandingkan dengan bintek yang sampai saat ini tidak ada manfaatnya bagi masyarakat desa, tambahnya.”
Sebagai putra kelahiran palas, perwira meminta penegak hukum untuk mengusut tuntas praktek dugaan korupsi berkedok bimtek
“Saya meminta kepada Kejari, Kejati, Polres, Polda, Polri, BPK, KPK, Jaksa Agung bahkan Bapak Presiden untuk mengaudit kepala desa se-Kabupaten Palas, APDESBercahaya, dinas PMD serta memberikan pengawasan secara rutin kepada kepala desa, asosiasi desa dan dinas yang berkaitan dengan desa demi keselamatan anggaran desa, tuturnya.”
Perwira juga mengajak seluruh masyarakat Palas untuk melakukan aksi damai mulai dari pusat, provinsi dan kabupaten.
“Sebagai bentuk protes, saya akan melakukan aksi damai di gedung KPK, BPK RI serta mengintruksikan teman-teman aktivis supaya melakukan aksi damai di provinsi dan kabupaten dan mengajak masyarakat palas untuk ikut serta dalam aksi damai tersebut demi menyelamatkan anggaran desa yang bersumber dari negara, pungkasnya.
ACN/RED