ACTUALNEWS.ID, BANDUNG – Taman Budaya Jawa Barat akan menjadi saksi kemegahan pertunjukan ‘Karesmen Ki Lengser Ringkang Gumawang’ yang akan digelar pada Jumat, 19 Juli 2024. Pertunjukan ini merupakan karya besar dari Prof. Dr. Endang Caturwati, S.S.T., M.S., seorang Guru Besar Seni Pertunjukan Indonesia di Institut Seni Budaya Indonesia (ISBI) Bandung.
Prof. Dr. Endang Caturwati, yang dikenal banyak menelurkan karya inspiratif dalam tembang, tarian, dan berbagai bentuk seni lainnya, telah mengabdikan puluhan tahun hidupnya di dunia seni tari. Kecintaannya pada budaya Indonesia dengan segala keragaman seni dan budaya adiluhungnya terlihat jelas dalam setiap karyanya.
‘Karesmen Ki Lengser Ringkang Gumawang’ adalah maha karya kolaborasi dari berbagai unsur seni, yang diciptakan oleh Prof. Endang. Pertunjukan ini menggabungkan Seni Tari, Seni Pencak Silat, Seni Suara, Seni Musik, serta Puisi yang dirangkai dengan Seni Teater, terutama dialog-dialog yang mengandung nilai-nilai kearifan lokal. Sosok Ki Lengser, figur panutan masyarakat Sunda, menjadi tokoh sentral dalam pertunjukan ini.
Ki Lengser dalam ceritera Pantun dikenal sebagai sosok bijaksana, berpengetahuan luas, penasihat raja, pengasuh anak-anak raja, serta narahubung informasi kepada masyarakat. Dalam pertunjukan karya Endang Caturwati ini, Ki Lengser digambarkan memiliki padepokan tempat berkumpulnya anak-anak sekolah, mahasiswa, serta masyarakat yang ingin belajar berbagai bentuk seni budaya dan konsep hidup orang Sunda.
Konsep hidup orang Sunda seperti Pok Pek Prak, yang mengajarkan kualitas nilai manusia mulai dari apa yang dikatakan, difikirkan, dan dikerjakan, serta nilai-nilai cageur, bageur, pinter (sehat jasmani rohani, baik hati, dan cerdas), dan silih asih, asah, asuh (saling berbagi ilmu dan saling mengasihi), akan menjadi pesan utama dalam pertunjukan ini.
Prof. Endang Caturwati – guru besar ilmu seni pertunjukan ISBI (Institut Seni Budaya Indonesia) Bandung siap persembahkan karyanya, karesmen bertajuk “Ki Lingser Ringkang Gumawang” di Teater Tertutup Taman Budaya Jawa Barat, Jalan Bukit Dago Selatan – Bandung, Jum’at (19 Juli 2024), pukul 14.00.
Pergelaran yang disutradarai Yani Mae tersebut akan menghadirkan Dewi Gita dan Rita Tila (dua penyanyi sohor Bandung), Datam, Dinar Indah, Kirana, Cayaluna, Davina, Dede Kodel, Candra, Angga, Dika, Mayang, Riska, Ratu, dan Nadya. Dinar Indah dan Davina selama ini bermukim di Glasgow – Inggris.
Endang menjelaskan pergelaran ini melibatkan kalangan anak-anak sampai orang dewasa, seniman profesional Sunda, mulai dari siswa SD Guruminda dan Kebon Gedang Bandung dan beberapa sekolah lainnya, mahasiswa – alumni (dan dosen) ISBI, UPI, UNPAS (Bandung), alumni SMK X, dan para belia gabungan siswa SMP dan SMA di Bandung, Purwakarta dan Cibubur.
Dikemukakannya, Jawa Barat memiliki khazanah seni budaya dengan keragaman bentuk seni tradisional, khasnya seni pertunjukan tradisional yang memadukan unsur artistik, estetik, dan etik.
“Seni pertunjukan tradisional memiliki nilai serta keunikan, padu serasi gerak tari, silat, musik, silat, tata busana yang menjadikan ciri khas, serta identitas, gaya dan daya,” ungkapnya.
Jangan lewatkan kesempatan untuk menyaksikan pertunjukan yang sarat akan nilai-nilai budaya dan kearifan lokal ini, yang akan membawa penonton pada perjalanan menyelami kekayaan seni dan budaya Pasundan.
ACN/RED