ACTUALNEWS.ID, Sekertaris Gerakan Pemuda Marhaenisme(GPM) Prov DKI Jakarta, Robert Siagian menilai jika sistem pemilu 2024 dengan memakai proposional tertutup maka tokoh lokal partai dapat membantu kemenangan partai.
Hal ini dikatakannya saat soal peran PDI Perjuangan Prov DKI Jakarta menghadapi Pemilu Presiden dan Legislatif 2024.
“Bila sistem proposional tertutup diterapkan maka tokoh lokal sangat mempengaruhi sebab paling tidak dapat mengajak warga untuk mencoblos logo partai,” ujarnya dibilangan grogol jakarta barat, Senin, 2/1/2023.
Dia juga meyakini sistem proposional terbuka atau tertutup PDI Perjuangan sebagai partai berpengalaman pasti siap.
Namun harus di ingat tidak salahnya menggerakan kembali tokoh tokoh lama untuk membantu pemenangan.
“Proposional Tertutup membuat persaingan caleg internal tidak all out, sebab nantinya yang menentukan caleg yang berhak duduk di legislatif tergantung keputusan partai, bahkan cendrung terjadi jual beli No Urut,” terangnya.
Mantan pengurus PAC PDI Perjuangan Grogol Petamburan itu membeberkan saol rencana KPU Jakarta menambah 125 % kursi DPRD Jakarta dengan Simulasi di Jakarta Barat dan Jakarta Selatan.
” Kalau kita mengaju pada hasil keputusan MK berarti ada penambahan 125 % kursi di dapil jakarta, khusus jakarta barat jadi 3 dapil. Yaitu dapil 10, 11 dan 12. Dapil pertama meliputi Kec Tambora, Kec Grogol Petamburan, Kec Palmerah dan Kec Taman Sari berjumlah 10 kursi. Dapil kedua, Kembangan dan Kebun Jeruk berjumlah 8 kursi dan Dapil ketiga Kec Cengkareng dan Kalideres berjumlah 12 kursi. Perubahan dapil inilah secara pemetaan politik harus hati-hati dan lebih intens, maka peran tokoh lokal sangat urgen,” paparnya.
Jika jakarta barat terjadi 3 dapil serta dengan sistem proposanal tertutup sedangkan persaingan caleg tidak greget, ini tergantung dari kualitas dan kuantitas pengurusnya.
“Kualitas dan Kuantitas pengurus harus piawai, jangan sampai 7 kursi tidak bisa dipertahankan” tukasnya.
ACN/Rbt/Red