Wednesday, June 25, 2025

Penyataan Pegawai Rumah Duka Jabar Agung Bisa di Tafsirkan Rasis, Beredar Vidoe Penolakan Pada Suku Tertentu

ACTUALNEWS.ID, Jakarta – Beredar viral video pegawai Rumah Duka Jabar Agung yang terletak di Jln Tubagus Angke Raya, Kelurahan Jelambar Baru, Kecamatan Grogol Petamburan Jakarta Barat, menolak persemayaman bagi orang NTT (Kupang).

Dimana video tersebut menggambarkan penolakan Jenazah orang yang berasal dari NTT (Nusa Tenggara Timur) olah salah satu pegawai kepercayaan pimpinan Rumah Duka.

Belum diketahui kapan video penolakan persemayaman itu terjadi. Namun, media menelusuri saat ada penolakan Jenasah orang Kupang (NTT) yang terlanggar kereta api pada hari Munggu, tanggl 10 Maret di stasiun kereta api Rawa Buaya Cengkareng Jakarta Barat dan dilarikan persemayamnya ke Rumah Duka Jabar Agung tapi tetap aja di tolak oleh pengurus rumah duka dengan alasan bahwa orang NTT tidak disemayamkan disini sementara waktu, dan ini atas perintah pimpinan.

Pada saat itu juga media meliput kejadian penolakan jenasah tersebut dan benar penolakan seperti vidoe yang beredar.

Saat di konfermasi olah awak media, pegawai itu tetap masih menolak atas kedatangan jenasah orang NTT.

“Orang NTT tidak bisa diatur ketertibanya dan tetap kami tolak. Itu alasan kami” ujar salah satu keyawan yang tidak mau di sebutkan namanya.

Penolakan itu dianggap rasis dan mendiskridit kan suku tertentu dan tidak dapat ditoleran.
Menurut Robert Siagian yang juga Pemerhati Sosial dan juga Sekertaris GPM (Gerakan Pemuda Marhaenisme) Provinsi DKI Jakarta mengatakan, tidak harus terjadi peristiwa semacam itu. Sebab, katanya, itu bisa menyebab rasis dan itu berbahaya bagi kelangsungan hidup di masyarakat.

“Bisa saja nanti terjadi gejolak. Karena mencakup rasis dan sukuisme”, tukasnya.

Seharusnya ada perkataan yang santun terkait penolakan sehingga tidak menimbulkan multi tafsir.

ACN/Tim/Red

Related Articles

Stay Connected

0FansLike
0FollowersFollow
0SubscribersSubscribe

Latest Articles