ACTUALNEWS.ID, Jakarta – Tri Rismaharini selaku DPP PDI Perjuangan mengadiri perayaan Hut PDI Perjuangan ke-51 di Kali Anyar, Tambora Jakarta Barat. Kehadiran Mensos (Mentri Sosial) tersebut langsung di sambut sekita 250 warga masyarakat Kali Anyar.

Kehadiran Mentri Sosial itu menjalankan tugas partai dimana PDI Perjuangan melaksanakan Hutnya saat ini.
“Secara kebetulan ditugaskan partai di jakarta barat sambil menyapa langsung warga masyarakat,” katanya.

Saat di tanya media soal masih adanya tumpang tindih Bansos di masyarakat dan penyalah gunaan paska kampaye, Risma mengatakan, segala bantuan sosial yang diberikan pada warga hanya sekali dan itu melalui proses yang ketat serta selektif ditingkat Rt/Rw sampai kelurahan.
“Ada proses awal musyawarah di tingkat Rt, Rw dan kelurahan/desa, kemudian di ajukan ke kemetrian sosial, jadi nantinya tidak ada rangkap bantuan, bahkan bila ada kesalahan/kekurangannya bukan menjadi tanggung jawab kementrian sosial semata,” ucapnya saat didampingi Ketua DPC PDI Perjuangan Kota Jakarta Barat Lauw Siegvrida berjama jajarannya.

Jadi, mantan walikota surabaya itu menjelaskan, pernah ada masyarakat yang tidak dapat bansos lapor ke kami (Kemensos), namun setelah di cek ternyata anaknya sudah dapat, dan itu juga harus dipahami,” jelasnya.
Disinggung pemanfaatan paska kampanye, Ia menjawab, bahwa kami (Kemensos) di sumpah dan tims seleksi juga di sumpah.
“Selain disumpah, saya aja sekarang cuti,” tandasnya.
Sementara itu, Mulyono, tokoh masyarakat Kali Anyar mengucapkan terima kasih atas kedatangan Menteri Sosial Tri Rismaharini, “Saat PDI Perjuangan sedang merayakan Hut ke-51 kami berserta warga kaget juga kedatangan bu Risma dan semoga PDI Perjuangan tetap jaya dan jangan tinggalkan rakyat,” tandasnya.
Mulyono yang di dampingi Monang Simbolon, LMK Kali Anyar sepakat mengatakan, “Selamat Hut ke-51 PDI Perjuangan semoga sukses dan diterima dihati Masyarakat serta terimakasih atas 51 tumpeng yang diberikan pada 51 tokoh masyarakat kalianyar,” pungkasnya.
ACN/Cun, Rbt/Red