ACTUALNEWS.ID, Tangerang Selatan – Menteri Lingkungan Hidup Bpk Hanif Faisol Nurofiq bersama Ketua Komisi XII DPR RI Bpk. Bambang Patijaya melakukan kunjungan di Vihara Siddharta serta inspeksi mendadak (sidak) ke pabrik pengelolaan sampah yang berlokasi di depan Vihara Siddharta, Jl. Manunggal V, No. 22 Parigi Baru, Kec. Pondok Aren, Tangerang Selatan pada hari Kamis, 3 Maret 2025.
Pabrik ini merupakan Material Recovery Facility (MRF) dengan kapasitas 60 ton per hari yang mendaur ulang berbagai jenis sampah, termasuk limbah rumah tangga, komersial, dan industri.

Kunjungan serta sidak pada kali ini turut di dampingi sejumlah Pemuda Lintas Iman Kota Tangerang Selatan, seperti DPD Gemabudhi Banten, DPC Gemabudhi Tangerang Selatan, DPD Pemuda Katholik Banten, DPC GMKI Tangerang Selatan, serta PC Hikmabuddhi Tangerang Selatan.
Menurut Menteri Lingkungan Hidup Hanif Faisol Nurofiq menegaskan bahwa “Lokasi pabrik ini kurang tepat karena berseberangan dengan Vihara dan diarea pemukiman warga. Kami akan menutup sementara dan mengkaji ulang perizinan serta dokumen pendukung lainnya,”
Ketua Komisi XII DPR RI Bambang Patijaya menegaskan hal serupa terkait pembangunan pengelolaan sampah MRF “Tidak pantas dan tidak sepatutnya pabrik pengelolaan sampah berada di depan rumah ibadah. Ini bisa mengganggu kenyamanan umat dalam beribadah serta menimbulkan dampak yang kurang nyaman bagi masyarakat sekitar”.
Ryan Gautama bersama teman – teman lintas iman mengucapakan terimakasih kepada Bapak Bambang Patijaya dan Bapak Hanif Faisol Nurofiq atas tindakan cepat untuk turun langsung terkait pengaduan serta aspirasi masyarakat terhadap pengelolaan MRF yang sudah mulai berjalan sampai saat ini.
MRF ini atau tempat pengelolaan sampah “Sejak pertama kali didirikan tidak ada sosialisasi atau pun perizinan kepada masyarakat, dengan kondisi dan dampak yang ada umat Buddha serta warga sekitar melakukan protes dan berbagai upaya tetapi tidak ada tanggapan dari pihak meraka, bahkan umat Vihara berserta warga sudah bersama sama melakukan protes kepada pemerintah daerah akan tetapi Meraka tidak menanggapi atau merespon segala bentuk upaya dari warga dan umat Vihara Siddharta, justru malah sebaliknya mereka memberikan perizinan serta izin operasional pabrik kepada MRF, sehingga MRF terus berlanjut dari tahap pembangunan sampai tahap operasional hingga saat ini, dengan keadaan ini pemerintahan pusat yang di wakili oleh Ketua Komisi XII DPR RI dan Menteri Lingkungan Hidup untuk turun langsung menindaklanjuti pengelolaan sampah ini Kami DPC Gemabudhi Tangerang Selatan bersama Pemuda Lintas Iman Tangerang mengucapakan Terimakasih dan mengapresiasi pemerintah pusat”.Ujar Ryan
Lebih lanjut, menteri Lingkungan Hidup Hanif Faisol Nurofiq serta Ketua Komisi XII DPR RI Bambang Patijaya memberikan saran serta pertimbangan untuk merelokasi lokasi pabrik menjadi alih fungsi untuk fasilitas lain yang lebih bermanfaat.
“Jika nantinya pabrik ini dinilai tidak layak berdiri di sini, maka kami akan mempertimbangkan opsi lain, seperti mengalihkannya menjadi fasilitas olahraga dan sarana yang lebih bermanfaat bagi warga sekitar”.
Ryan Gautama berharap pemerintah benar-benar memperhatikan serta merealisasikan rencana tersebut, karena jika pabrik sampah ini masih beroperasi akan berdampak negatif karena Vihara Siddharta merupakan Vihara yang sering di pergunakan untuk ibadah baik umat lokal atau mancan negara seperti Dubes Sri Lanka, Thailand, Myanmar dan negara-negara Buddhis serta menimbulkan dampak bagi warga sekitar dan umat Vihara Siddharta yang beribadah disana, dengan jumlah 500 sampai 1000 orang perminggu.
ACN/RED