Saturday, June 21, 2025

Pemimpin Adat Wanaenu dan LMA Biak Saereri Kecam Kelompok yang Mencemarkan Nama Baik Bupati Biak Numfor

ACTUALNEWS.ID Jakarta, Ketua Adat Wanaenu, Nikolas O Nussy, Ketua LMA Biak Numfor menggelar konferensi pers di depan kantor Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) pada hari Senin (27/2) dalam menyampaikan dan meluruskan terkait isu pencemaran nama baik yang dialamatkan kepada bupati Biak Numfor.

Nikolas O Nussy mengatakan kehadiran kami di kantor KPK ini mengajak masyarakat adat Papua secara khusus seluruh masyarakat adat Teluk Cenderawasih di Tanah Papua yang juga sebagai Ketua Adat Wanaenu, Waropen yang meliputi lima distrik bersama Ketua LMA Biak Numfor agar masyarakat tidak terprovokasi oleh isu yang tidak bertanggung jawab dan punya legitimasi hukum terkait tuduhan isu korupsi yang dialamatkan kepada Bupati Biak Numfor.

“Selain itu, ada kelompok masyarakat yang memaksa melakukan demo terhadap Bupati Biak Numfor dan hingga hari ini tidak pernah ditetapkan sebagai tersangka. Untuk itu, kami meminta kepada kelompok-kelompok yang mengatasnamakan organisasi manapun, siapapun atau siapa yang berada dibelakangnya berhenti dengan cara-cara tidak populer atau kepentingan -kepentingan sesaat, tegasnya.

Selanjutnya, Bupati Biak Numfor adalah aset masyarakat adat Papua dan kita semua. Mari kita dukung dan berikan semangat kerja agar mengisi pembangunan nasional di Papua untuk kesejahteraan masyarakat adat Papua. Masyarakat Saereri dan Teluk Cenderawasih yang ada di Jakarta sudah melakukan konsolidasi untuk merespon isu yang beredar namun direspon secara intelek, arif dan bijaksana agar tercipta situasi kondusif dan damai. Ia juga menghimbau agar masyarakat melakukan dengan cara-cara intelek dan damai dari hati ke hati tidak dengan cara-cara yang tidak populer, tambahnya.

Sementara itu, Ketua LMA Biak Saereri Perwakilan Jakarta, George F. Mansnandifu menyerukan tidak menginginkan ada kelompok-kelompok yang mengatasnamakan diri yang melakukan justifikasi atau pemaksaan diri terhadap Bupati Biak Numfor bahwa selama pemerintahannya tidak ditemukan ada bukti tindak pidana korupsi.

“Kami berdiri disini untuk menyuarakan kebenaran dan kepentingan masyarakat. Jangan kita bikin lagi kacau Papua, mari kita jaga suasana damai dan kondusif. Kepada mahasiswa untuk melakukan demo dengan bertanggung jawab serta diperkuat dengan data dan bukti” tegasnya.

Bila demo yang dilakukan karena permintaan kelompok tertentu dan tak berdasar maka pihak kepolisian tidak segan-segan untuk bertindak tegas sesuai ketentuan yang berlaku, tutupnya.

ACN/EL/RED

Related Articles

Stay Connected

0FansLike
0FollowersFollow
0SubscribersSubscribe

Latest Articles