ACTUALNEWS.ID PURWAKARTA – Pemerintah Desa Galudra, Kecamatan Pondok Salam, Kabupaten Purwakarta merealisasikan Dana Desa (DD) Tahap II tahun 2025 dengan fokus pada pembangunan infrastruktur penata ruangan pertanian. Perbaikan jalan usaha tani di Dusun I dan Dusun II, peningkatan saluran air, serta pembangunan Pengersaan tanah arugan.Kamis,(04/2025.
Kepala Desa Galudra, Nuryadi, menjelaskan bahwa pembangunan kali ini diprioritaskan pada saluran dan TPT karena mayoritas masyarakat setempat merupakan petani.
“Saya lebih mengutamakan pembangunan saluran dan TPT. Mengapa? Karena masyarakat di desa kami mayoritas petani, meskipun ada juga buruh pabrik. Maka dari itu, pembangunan ini disepakati bersama melalui musyawarah yang dihadiri BPD, LPM Desa, tokoh masyarakat, serta perangkat desa,” jelasnya, Kamis (4/9/2025).
Menurut Nuryadi, pihaknya bersyukur karena kegiatan pembangunan tahap II tahun 2025 yang direncanakan melalui RKPDes akhirnya bisa terlaksana dengan penuh tanggung jawab.
Pekerjaan yang dilakukan berupa pembangunan TPT jalan usaha tani sepanjang kurang lebih 300 meter. Dalam pelaksanaan, dibutuhkan pula tanah urug. Berkat dukungan masyarakat, sebagian tanah urug diberikan secara sukarela oleh warga sehingga pemerintah desa tidak perlu membeli.
Hal ini menjadi bukti nyata gotong royong masyarakat dalam menopang pembangunan desa. Nuryadi menyampaikan bahwa sebelumnya, pada awal tahun sempat terjadi kerusakan TPT sehingga memang diperlukan perbaikan kembali.
Dalam pelaksanaan, pekerjaan dilakukan bersama TPK desa dengan melibatkan masyarakat secara langsung. Harapannya, hasil pembangunan ini benar-benar bisa dirasakan oleh masyarakat, khususnya para petani.
Sejalan dengan instruksi Presiden untuk mempermudah akses jalan pertanian, kini para petani tidak lagi kesulitan membawa pupuk maupun hasil tani. Jika sebelumnya harus diestafetkan secara pribadi dan cukup menyulitkan, kini sudah bisa diangkut langsung sampai ke lahan sawah.
Ketua TPK, Komarudin, menambahkan bahwa pembangunan ini sangat dibutuhkan oleh warga, terutama petani.
“Pekerjaan diprediksi rampung selama 14 hari kerja. Kami juga melibatkan masyarakat secara swadaya agar pemberdayaan masyarakat benar-benar dirasakan,” ungkapnya.
Nuryadi berharap pembangunan ini dapat dimanfaatkan sebaik mungkin oleh masyarakat.
“Saya merasa bangga apabila pembangunan ini selesai dan bisa dirasakan manfaatnya oleh masyarakat. Setidaknya TPT yang dibangun bisa menahan tanah agar tidak mudah ambruk,” ujarnya menutup pembicaraan.
Adapun pembangunan ini mencakup panjang sekitar P.250 meter², 657³, dengan pagu anggaran Rp. 222.500.000.00, juta termasuk Adm PPN-PPhj/pajak. Hasilnya diharapkan mampu menunjang kebutuhan para petani dengan akses jalan yang lebih baik serta saluran air yang lebih terjaga.*/ACN/RED