ACTUALNEWS.id Purwakarta – Keberadaan PT. Surya Unggas Mandiri, sebuah perusahaan perseroan terbatas yang beralamat di Ruko Pamor, Jalan Raya Cikampek, Karawang, menuai tanda tanya. Perusahaan yang diketahui bergerak di bidang peternakan atau budidaya ayam ini, diduga memiliki sejumlah kejanggalan dalam aktivitas dan legalitas operasionalnya.
Pada Rabu (15/10/2025), tim media mencoba mendatangi kantor perusahaan tersebut di Ruko Pamor Cikampek. Namun, Direktur PT. Surya Unggas Mandiri tidak berada di tempat. Salah satu staf kantor hanya menyebutkan bahwa pimpinan sedang berada di luar.
Hal yang cukup menarik perhatian, tidak tampak papan nama atau identitas perusahaan di lokasi tersebut. Padahal, sekelas perusahaan berbadan hukum seperti Perseroan Terbatas (PT) seharusnya memiliki tanda identitas resmi di kantor operasionalnya, terlebih jika diketahui mengelola aset bernilai miliaran rupiah.
Ketika dikonfirmasi melalui pesan WhatsApp, Saiful, yang mengaku sebagai perwakilan dari PT. Surya Unggas Mandiri, menjelaskan bahwa pihak perusahaan bekerja sama dengan Aslet Silaban alias Joni Silaban selaku pemilik kandang ayam dalam kegiatan budidaya tersebut.
Namun, pernyataan itu dibantah oleh Asliner Banjarnahor, salah satu peternak ayam yang berlokasi di Desa Cibukamanah, Kampung Pangkalan 1, Kecamatan Cibatu, Kabupaten Purwakarta.
Menurut Asliner, dirinya merasa dirugikan dan menganggap ada kejanggalan dalam proses kerja sama antara pihak perusahaan dengan pihak lain.
“Awal pengurusan perizinan peternakan ayam itu atas nama saya. Tapi tiba-tiba sekarang berubah menjadi atas nama Aslet Silaban. Saya tidak pernah diberitahu ataupun menandatangani kerja sama dengan pihak PT. Surya Unggas Mandiri,” ujar Asliner.
Lebih lanjut, Asliner menyebut bahwa sejak tahun 2020 hingga 2022 dirinya masih menerima pembayaran atau gaji dari Aslet Silaban. Namun, sejak tahun 2022 hingga saat ini, tidak ada lagi pembayaran yang diterimanya.
“Kalau memang benar ada kerja sama antara PT. Surya Unggas Mandiri dengan Aslet Silaban tanpa sepengetahuan saya, itu jelas tidak benar dan patut dipertanyakan keabsahannya,” tegas Asliner.
Hingga berita ini diterbitkan, pihak PT. Surya Unggas Mandiri maupun Aslet Silaban belum memberikan klarifikasi resmi terkait dugaan tersebut.
Kasus ini pun kini menjadi perhatian publik, terutama dalam hal transparansi kerja sama usaha dan keabsahan hukum operasional perusahaan.*/ACN/RED