Tuesday, August 19, 2025

Menakar Dekot di Era DKJ, Dekot Harus Komprehensif Terhadap Wilayah Kecamatan Khususnya dan Jakarta Barat Umumnya

ACTUALNEWS.ID, Jakarta – Ramai sewindu ini pembicaraan DEKOT (Dewan Kota) dikalangan masyarakat jakarta barat. Dan itu wajar saja karena pengumuman calon dekot sudah du buka lebar lebar di setiap wilayah sampai ke tingkat RT, RW.

Memang masih banyak yang belum memahami tugas pokok dekot. Padahal tupoksi dekot sangat krusial pada setiap kehidupan sosial kemasyarakatan.

Menurut pemerhati kota jakarta Robert.S, ada 5 faktor penting yang harus dimiliki oleh seorang dekot. Yakni,

  1. Harus menjaga toleransi antar umat di jakarta
  2. Harus mempunyai misi kedepan untuk kemajuan jakarta.
  3. Harus mempunyai data ekonomi, pembangunan, pemberdayaan masyarakat kususnya di wilayah kecamatan dan umumnya di pemkot
  4. Tupoksi dekot harus dijalankan secara konprehensif dan berkesinambungan dengan berkolaborasi dengan Pemda, TNI-Polri
  5. Harus menjaga marwah kota jakarta yang menjadi DKJ

Ke 5 faktor ini harus dapat dikuasai oleh seorang dekot. Sebab kedepan katanya peran dekot sangat sentral (DKJ).

“Jakarta menjadi DKJ membuat dekot menjadi sentral dalam segala bidang di tingkat kota” ungkapnya, Senin, (13/5/2024) di bilangan grogol petamburan.

Masihnya, mengingat setiap kecamatan mempunyai sifat karakteristik berbeda beda maka diperlukan kajian yang mendalam untuk memutuskan segala kebijakan yang terjadi diwilayahnya.

“Sifat karateristik wilayah kecamatan berbeda beda. Maka peran dekot sangat krusial dalam menentukan dalam mengambil kebijakan,” ujarnya.

Mantan dewan kelurahan itu juga mencontohkan penyabab masih adanya banjir di kecamatan kali deres (wilayah kamal dan tegal alur).

“Segala upayah untuk pencegahan banjir, mulai dari perbaikan turap, pengurasan lumpur sampai membuat pompa penyedot air dilakukan oleh pemda dki. Namun setelah dikaji secara konprehensif ujungnga harus di buat waduk besar agar bisa menampung debet air skala besar yang bisa menganulir kebiasaan banjir,” bebernya.

Begitu juga soal pemanfaatan RTH (Ruang Terbuka Hijau) harus ada langkah inovatif yang cerdas dan terukur sehingga tidak terkesan baku.

“Kalau memang diperlukan tambahan karya inovatif dan dapat mengahasilkan nilai ekonomis terlebih pengembangan bakat positif bagi remaja. Tidak salah RTH ada kegiatan musik dan UMKM dilokasi. Cama harus ditata secara provesional,” tambahmya.

ACN/CAT/RED

Related Articles

Stay Connected

0FansLike
0FollowersFollow
0SubscribersSubscribe

Latest Articles