ACTUALNEWS.ID, Jakarta – Minat pada seni musik semakin meningkat, dan masyarakat semakin mengakui pentingnya untuk mendalami dan mengembangkan kemampuan bermusik. Hal ini semakin terlihat dengan adanya musik dimana-mana, kemanapun kita berada, bahkan dimanapun kita berada, pasti disitupun musik terdengar.
Namun tidak sedikit juga orang yang sulit untuk bisa mengenyam pendidikan musik dengan baik karena keterbatasan biaya, waktu, pengajar yang sesuai, alat musik dan masih banyak lagi. Oleh karena itu Reharm datang sebagai inovasi untuk mengatasi masalah tersebut.
David Josade M. Hutabarat sebagai musisi juga pengajar piano pada awalnya melihat bahwa ada banyak cara yang didapatkan untuk bisa belajar musik. “Salah satunya dengan belajar di youtube, namun kekurangan terbesarnya adalah tidak terstrukturnya ilmu yang bisa didapatkan disana,” ujar David saat ditemui ketika sedang tampil di Senayan City. Ditambahkannya, selain itu sulitnya komunikasi dua arah yang membuat orang yang belajar pun kadang kesulitan memahami ilmu-ilmu yang diberikan.
David Josade kembali menerangkan, kekurangan yang lain adalah tidak adanya komunitas, padahal ini sangat penting sekali untuk bisa membangkitkan semangat antara satu musisi dengan musisi lainnya, berkompetitif secara sehat dengan melihat perkembangan orang lain.
“Sebenarnya ini bisa didapatkan dengan les di sekolah musik atau mengambil pendidikan musik di sebuat institut atau les di tempat les musik, namun muncul masalah yang lainnya yaitu waktu dan tempat,” terang David Josade.
Ade Ristanto, teman David yang bersama-sama mengelola Reharm, mengatakan; tidak semua orang mempunyai waktu yang sama untuk belajar dan tempat untuk berkumpul. Jika sekolah musiknya di Jakarta dan tinggalnya di Surabaya maka ini sudah pasti sulit untuk dilakukan. Tidak mungkin seminggu sekali naik pesawat ke Jakarta untuk belajar. “Lalu jika guru yang dia mau bisanya pagi sedangkan muridnya kerja sampai sore, ini juga menjadi penghambat bagi seorang pemusik untuk bisa menemukan guru yang bagus,” terang Ade Ristanto.
“Nah, disinilah Reharm muncul untuk menyelesaikan masalah diatas dengan baik,” tutur David.
Reharm pertama kali muncul tahun 2018 dengan nama David Josade Lesson (DJL) dimana member cukup membayar diawal dan tidak perlu membayar lagi dan mendapat update video pelajaran secara gratis. Lalu tahun 2019 bersama dengan Ade Ristanto seorang IT Profesional juga teman sekolah David membuat website bernama Clover.id. Tahun 2020 Ade mencetus nama REHARM yang kependekan dari Reharmonisasi, dan terciptalah Reharm.com.
“Visi dan Misi dari Reharm adalah untuk menciptakan sekolah musik dengan komunitas yang mudah diakses kapan saja dan dimana saja tanpa mengenal waktu dan tempat, memberikan kualitas pembelajaran musik yang baik dan mudah dimengerti oleh para member dan bisa menjadi wadah untuk para musisi menciptakan karir yang gemilang dibidang musik,” tambah Ade Ristanto
Berselang tiga tahun, Reharm telah mempunyai lebih 2000 member di seluruh penjuru dunia. September 2023 ini Reharm melaunching aplikasi Reharm yang bisa didownload di playstore dan appstore dan bisa dinikmati oleh seluruh orang kapan saja dan dimana saja.
Mungkin bisa dikatakan, aplikasi Reharm ini adalah aplikasi musik PERTAMA di DUNIA yang mempunyai banyak fitur seperti: belajar musik, menonton video pelajaran musik, ruang chat untuk komunikasi antara member dan guru, chat pribadi antara mentor dan murid, fitur transaksi barang dengan filter khusus yang memudahkan untuk mencari barang dan fitur SUBCRIBER yang dengan hanya lima puluh ribu perbulan bisa mengakses seluruh video secara gratis.
“Masih banyak fitur lainnya seperti fitur7 poin yang bisa ditukarkan, event musik, notifikasi reminder dan lain-lain yang bisa dinikmati di aplikasi ini,” kata David Josade yang didampingi oleh Ade Ristanto.
David berharap, dengan munculnya Reharm dan aplikasinya, ini akan mempermudah para member belajar musik dengan lebih disiplin dan semangat lagi.
ACN/RED