ACTUALNEWS.ID, Jakarta — Abdul Rivai Ras yang akrab disapa Bro Rivai resmi mengajukan diri sebagai calon Wakil Ketua Umum Persatuan Insinyur Indonesia (PII) dengan menyerahkan berkas pencalonannya pada Jum’at (1/11) di kantor pusat PII Jakarta didampingi tim sosialisasinya. Penyerahan berkas ini merupakan langkah awal bagi Rivai untuk ikut serta dalam proses pemilihan yang akan digelar pada Kongres PII XXIII 2024 di Yogyakarta 5-7 Desember mendatang.

Dalam keterangannya, Abdul Rivai Ras yang juga masih menjabat sebagai Ketua Bidang Pertahanan dan Industri Strategis, Pengurus Pusat PII 2021-2024 ini menyampaikan tekadnya untuk membawa perubahan positif bagi PII, terutama dalam memperjuangkan aspirasi dan kebutuhan jajaran profesi insinyur di Indonesia.
“Saya ingin membangun PII yang lebih inklusif, aktif, dan responsif terhadap perkembangan zaman,” ujar Perwira Tinggi berbintang dua TNI AL ini yang juga Staf Khusus KASAL dengan penuh semangat.
Proses seleksi calon wakil ketua PII ini akan melalui beberapa tahap, termasuk verifikasi berkas dan wawancara yang diadakan oleh panitia pemilihan. Sesuai dengan jadwal yang telah ditetapkan, seluruh tahapan pencalonan akan selesai pada minggu depan.
Rivai dikenal aktivis mahasiswa sejak masih di kampus dan kini menjadi akademisi militer dan teknokrat yang banyak melanglang buana di dunia birokrasi dengan jabatan terakhir sebagai Staf Ahli Menko Polhukam bidang Kedaulatan Wilayah dan Kemaritiman. Ia juga pernah bertugas di Kementerian Sekretariat Negara di lingkungan lembaga Kepresidenan (instalasi VVIP) dan pusat infrastruktur dan alat peralatan pertahanan Badan Sarana Pertahanan Kementerian Pertahanan RI dibawah kepemimpinan Prabowo Subiyanto.
Rivai sesungguhnya adalah sosok Insinyur Arsitektur dan Perencanaan yang masuk di lingkungan militer dan ditempa sebagai perwira profesional dengan keahlian perencana dan arsitek pertahanan. Melalui kapasitasnya telah banyak mewarnai aspek kebijakan dalam sistem pertahanan termasuk dalam aspek teknis lingkup pembangunan infrastruktur militer di Indonesia.
Selain itu, Rivai merupakan salah satu pendiri Universitas Pertahanan dan penggagas pengembangan program studi teknologi militer. Karena prestasinya dalam merintis, mengembangkan dan berjasa di bidang pendidikan pertahanan, ia dianugerahi Medali Kepeloporan oleh Presiden RI.
Dengan modalitas yang dimiliki ia ingin menjadikan PII sebagai entitas penggerak pembangunan berkelanjutan dan terpercaya serta berdaya saing global dalam mendorong akselarasi program pemerintah yang selaras dengan tujuan Visi Indonesia Emas 2045.
Menurutnya, kelak ia ingin mempersembahkan sumbangsih terbaiknya kepada Organisasi Profesi Keinsinyuran. “Kemampuan, kapasitas, kompetensi, dan pengalaman birokrasi, termasuk jejaring profesional yang saya miliki dapat menjadi modal awal dalam memajukan PII di masa depan,” ucap Bro Rivai yang kini juga sebagai dosen Sekolah Kajian Stratejik dan Global Universitas Indonesia dan Universitas Pertahanan pada sesi tanya jawab di hadapan Panitia Pemilihan PII.
Dengan latar belakang dan jaringan yang kuat, Bro Rivai diharapkan mampu bersaing dengan 9 kandidat lain yang sudah mendaftarkan diri dan membawa angin segar bagi organisasi profesi Insinyur yang sudah berdiri sejak 23 Mei 1952 ini. ***
ACN/CAT/RED