Monday, November 10, 2025

Konspirasi tambang ilegal dari Oknum-oknum Aparat Polres Keerom dan Tipidter Polda Papua.

ACTUALNEWS ID Keerom , Papua – Dugaan keterlibatan beberapa Oknum Aparat yang telah mengintimidasi Masyarakat Adat Keerom bentuk kepanikan oknum-oknum dalam menangani kasus PT. Sawerigading Internasional Group di Subdit Tipidter Polda Papua, secara frontal oknum mendatangi Absalom dan juga Ketua Dewan Adat Keerom seakan memaksakan kehendak.

Menurut masyarakat Adat, AKP Katman Oknum anggota dari Polres Keerom ini seolah-olah mendapat perintah dari oknum penyidik Tipidter Polda Papua terkait kasus dugaan Tambang Ilegal yang di lakukan oleh PT. Sawerigading Internasional Group, yang sebenarnya telah memiliki surat rekomendasi dari Provinsi Papua, memiliki surat dukungan dan persetujuan dari Masyarakat Adat Keerom melalui Ketua Dewan Adat Jack Mekawa dan atas pengetahuan Pemda Kabupaten Keerom, yang sekarang kami sudah laporkan di Propam Mabes Polri, sebegai bukti kekecewaan kami terhadap penanganan kasus dugaan tambang ilegal yang di tuduhkan pada kami.

” Pemerintah dan aparat untuk mencari tau kronologi kasus ini silakan saja. karena Polres Keerom adalah bawahannya Polda Papua tetapi Katman bukan penyidik Polda Papua yang punya kewenangan langsung dalam penyitaan barang bukti kasus ini, bahkan perlu banyak pertimbangan dan koordinasi dengan pemerintah juga unsur terkait sebab alat mesin kerja asal china, dan investor termasuk PT. Sawerigading Internasional Group ini berada di Keerom atas keinginan, persetujuan dan harapan Masyarakat Adat Keerom dengan nama proyek Cendrawasih Gold Mining sesuai MOU dan surat dukungan dari Masyarakat Adat Keerom, ” ujar salah satu perwakilan masyarakat adat Keerom, Minggu (9/11/2025) Keerom Papua

Ia menambahkan, ” Namun Oknum bernama Katman yang sedang menjabat Kastil Reskrim Polres Keerom dan beberapa Oknum Aparat dari Tipidter seakan-akan mengintimidasi atau berkehendak memaksa, membujuk akan mengambil paksa mesin dan excavator rusak di lokasi dengan cara mengiming-imingi pembayaran kepada Ketua Dewan Adat dan Absalom, bahkan mengancam bisa saja menggunakan kekuatan senjata seperti dalam rekaman Kasubdit Tipidter Kompol Agus F Pombos dalam percakapan telpon dengan Absalom, dan Thomas anggota Tipidter Polda Papua, jika ini di lakukan Paksa dapat memicu konflik di tengah Masyarakat Keerom,” jelasnya

Ironisnya, ” Oknum aparat menyoroti kegiatan tambang yang dalam proses legalitas bahkan sudah ada legalitas dari Provinsi Papua dan MOU dengan Masyarakat Adat Keerom, padahal didepan matanya dan atau/ tetangga nya Bustomi pendulang/penambang Ilegal, rekanan pedulang Haji Tahir, Haji Thamrin dan Juga PT Iriana Mutiara Idenburg yang juga belum mengantongi Izin Usaha Pertambangan di lokasi yang sama di Senggi tapi tidak di usik, malah di biarkan beroperasi asal membayar biaya koordinasi bulanan dan iuran permisi ke Oknum-oknum aparat walaupun merugikan Masyarakat Keerom, tidak mungkin Katman seorang intelijen dari Polres Keerom dan Pihak Oknum Tipidter Polda Papua tidak tau sama sekali tentang pelaku-pelaku tambang emas ilegal di Keerom.
Apakah ada konspirasi ,” ungkapnya lagi

” Dari semua pelaku tambang ilegal dengan oknum-oknum tertentu ini di Wilayah Keerom harusnya di tertibkan oleh dinas Pertambangan Provinsi Papua di dampingi oleh aparat terkait sehingga betul-betul pertambangan ilegal di Keerom dan di Papua dapat di bersihkan secara tuntas jangan tebang pilih apalagi rekayasa kasus demi kepentingan ekonomi, tegasnya

Pihak masyarakat adat juga menyampaikan himbauan, “Hal ini juga perlu di ketahui oleh Pemerintah Pusat, Pemerintah Provinsi Papua, Pemerintah Kebupaten Keerom, bahwa Kami menghimbau kepada presiden RI, Bapak Kapolri, Kadiv Propam Mabes Polri, Bapak Kapolda Papua, Bapak Kabid Propam Polda Papua dan Bapak Kapolres Keerom kami harapkan untuk menindak oknum-oknum yang masih bermain koordinasi iuran bulanan dengan pelaku tambang ilegal di Keerom umumnya di Provinsi Papua, Hentikan Konspirasi Oknum Nakal di Papua demi mewujudkan Papua Damai dan Sejahtera.” pungkas mereka.*/ACN/RED

Related Articles

Stay Connected

0FansLike
0FollowersFollow
0SubscribersSubscribe

Latest Articles