Thursday, November 6, 2025

Koalisi Aktivis Muda Indonesia (KAMI) Kolaborasi bersama KPU RI dalam bentuk Diskusi interaktif

ACTUALNEWS.ID Jakarta 05 November— Dalam momentum peringatan Hari Sumpah Pemuda, sejumlah tokoh muda dan akademisi berkumpul dalam sebuah forum bertajuk “Semangat Sumpah Pemuda dalam Bingkai Kolaborasi antar Lembaga dan Organisasi Kepemudaan.” Kegiatan ini menyoroti pentingnya sinergi dan kolaborasi lintas organisasi sebagai upaya memperkuat peran pemuda dalam pembangunan bangsa di berbagai sektor. Dalam sambutan Kordinator Nasional (KAMI) Novan Ermawan

Acara menghadirkan empat narasumber yang mewakili berbagai bidang, mulai dari akademisi, aktivis, hingga praktisi pemerintahan.

Abdul Ghofur, M.Esy., seorang akademisi, membuka sesi dengan paparan mengenai dimensi konseptual dan ideologis dalam kolaborasi pemuda. Ia menegaskan bahwa semangat Sumpah Pemuda merupakan landasan ideologis yang harus menjiwai setiap bentuk kerja sama antarorganisasi.

“Tanpa fondasi nilai persatuan, kolaborasi hanya akan bersifat simbolis,” ujarnya.
Abdul Chofur juga mengajak generasi muda untuk menanamkan nilai-nilai nasionalisme dan kebersamaan dalam setiap aktivitasnya, agar kolaborasi yang dilakukan memiliki makna substantif bagi bangsa.

Selanjutnya, Gian Egia Bernantio, Ketua Bidang Industri dan Perdagangan PB HMI, menyoroti potensi besar pemuda dalam bidang ekonomi dan kewirausahaan. Ia menilai bahwa semangat kolaborasi perlu diterjemahkan dalam bentuk konkret, seperti membangun jejaring bisnis yang produktif dan inklusif.
“Organisasi kepemudaan harus menjadi katalisator ekonomi nasional dengan memperkuat ekonomi kerakyatan melalui inovasi dan sinergi lintas sektor,” jelasnya.

Dari perspektif aktivisme kebangsaan, Aliza Gunado, S.T. menekankan pentingnya peran pemuda sebagai perekat sosial di tengah arus globalisasi dan polarisasi masyarakat. Menurutnya, kolaborasi antarorganisasi kepemudaan bukan hanya tentang program, tetapi juga tentang membangun kesadaran kebangsaan yang progresif.
“Pemuda harus menjadi garda terdepan dalam menjaga keutuhan bangsa. Kolaborasi lintas organisasi adalah wadah strategis untuk memperkuat karakter nasional dan nilai-nilai kebangsaan,” tutur Aliza.

Sementara itu, Ridho Alamsyah, S.H., M.H., Tenaga Ahli DPR RI Komisi VIII, menutup sesi dengan perspektif legislatif. Ia menekankan bahwa partisipasi pemuda dalam proses kebijakan publik sangat penting untuk memastikan aspirasi generasi muda tersalurkan secara efektif.
“Pemuda tidak hanya menjadi penonton, tetapi harus ikut mengawal kebijakan publik dan agenda legislasi. Kolaborasi antara lembaga negara dan organisasi kepemudaan adalah kunci terciptanya tata kelola pemerintahan yang transparan dan responsif,” ungkapnya.

Melalui kegiatan ini, para narasumber sepakat bahwa semangat Sumpah Pemuda harus terus dijaga dan diterjemahkan dalam bentuk kolaborasi nyata antar lembaga dan organisasi kepemudaan. Sinergi lintas sektor diharapkan mampu memperkuat peran pemuda sebagai motor penggerak bangsa menuju Indonesia yang lebih maju, inklusif, dan berdaya saing global. Tutup Novan Ermawan Kordinator Nasional Koalisi Aktivis Muda Indonesia.ACN/RED

Related Articles

Stay Connected

0FansLike
0FollowersFollow
0SubscribersSubscribe

Latest Articles